25 radar bogor

Polisi Kesulitan Lacak Pelaku Perusakan

HANCUR: Polisi belum menemukan pelaku perusakan shelter Transpakuan di Jalan Pajajaran.
HANCUR: Polisi belum menemukan pelaku perusakan shelter Transpakuan di Jalan Pajajaran.

BOGOR–Identitas pelaku perusakan shelter Transpakuan di Jalan Pajajaran masih gelap. Hingga kini Polsek Bogor Timur masih mendalami dan mengumpulkan bukti-bukti.

Kapolsek Bogor Timur, Kompol Mashudi Widodo menuturkan, hingga kini petugas belum menemukan alat apa yang digunakan pelaku untuk memecahkan kaca tersebut. Namun, pihaknya sudah mengambil beberapa pecahan kaca dan mencari sidik jari dari benda yang ada di lokasi. “Jadi, dipecahkannya pakai apa kami belum tahu. Kita berharap ada temuan penting pada sisa-sisa pecahan kaca,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Penyelidikan, sambung Mashudi, akan dilanjutkan dengan pemanggilan sejumlah saksi di lokasi. Termasuk video yang baru saja didapatkan petugas dari CCTV yang terpasang di Kantor Bea Cukai. “Lokasi tidak ada CCTV. Tapi di seberang (kantor bea cukai) ada CCTV-nya,” ucapnya.

Pantauan Radar Bogor, shelter atau halte milik Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) yang tepat berada di seberang Kantor Bea dan Cukai, Jalan Pajajaran, ini masih dipasang garis polisi.

Terlihat kerusakan di bagian samping kanan. Atas kejadian ini, kerugian yang dialami pemkot ditaksir sebesar Rp30 juta. “Kami taksir dari kaca dan penyangga rangka aluminium bisa sampai segitu,” ungkap Kasi Teknik Prasarana pada Dinas Perhubungan Kota Bogor, Adhi Bagus Indrawan.

Masih kata Adhi, dirinya sengaja mengecek langsung lokasi kejadian. Setelah itu, secara resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bogor Timur. Terkait CCTV, Adhi mengatakan, belum ada yang mengarah ke shelter tersebut. “Kalau di sini tidak ada nanti akan kami pasang. Sedangkan kasus ini kami serahkan ke kepolisian,” jelasnya.

Sejatinya, kejadian perusakan shelter Transpakuan pada Rabu (17/1) ini bukan yang pertama. Sebelumnya aksi serupa juga terjadi pada shelter Transpa­kuan Cidangiang Kamis (4/1). Perusakan itu dilakukan oleh istri salah pegawai PDJT yang menuntut pembayaran gaji suaminya kepada pemkot.(don/c)