25 radar bogor

Lorenzo Lebih Baik di Ducati

MASIH ADAPTASI: Jorge Lorenzo memacu motornya di MotoGP 2017. Dua motor Ducati anyar diperkenalkan jelang musim balapan 2018 (insert).
MASIH ADAPTASI: Jorge Lorenzo memacu motornya di MotoGP 2017.

SPAIN–Jorge Lorenzo memang belum memberi penampilan apik bersama Ducati pada balapan MotoGP 2017. Namun, pembalap asal Spanyol itu justru merasa lebih baik ketika menunggangi Desmosedici GP ketimbang saat berjaya bersama Yamaha.

Lorenzo membuat keputusan mengejutkan saat memilih hengkang dari Yamaha justru setelah kembali menjadi juara dunia MotoGP. Setelah sembilan musim di Yamaha, Lorenzo memutuskan pindah ke Ducati pada 2017.

Akan tetapi, dia menemui kesulitan dalam beradaptasi dengan motor balap pabrikan Italia itu. Lorenzo menutup musim lalu pada peringkat ketujuh dan menorehkan 137 poin. Salah satu pencapaian terbaiknya adalah finis kedua di Sirkuit Sepang (Malaysia).

Meski begitu, Lorenzo bersikeras telah membalap lebih baik sejak bergabung dengan Ducati. “Sejujurnya, saya merasa, saya adalah pembalap yang lebih baik dibandingkan dua tahun lalu,” ujar Lorenzo seperti dilansir Motosport.com.

“Saya mengendarai motor lain dengan hal-hal positif dan negatif. Sedikit demi sedikit saya bisa memanfaatkan motor ini dengan maksimal, bahkan jika saya merasa memiliki margin untuk memperbaiki performa ini. Tapi saya masih belum sepenuhnya nyaman. Saya tidak bisa mengendarai (Ducati) dengan cara alami yang saya inginkan,” tambahnya.

Lorenzo pun tak sungkan memuji kerja tim selama pagelaran MotoGP 2017. Apalagi, rekan setimnya, Andrea Dovizioso, mampu meraih enam kemenangan. Dengan pencapaian itu, Lorenzo optimistis Ducati bisa bersaing memperebutkan gelar juara dunia musim 2018.

Meski tak menampik 2017 merupakan musim yang sulit, Lorenzo menikmati tantangan beradaptasi dengan Desmosedici GP17. Dia juga tetap percaya diri untuk semakin kompetitif di atas motornya.

“Pertama-tama saya memutuskan untuk memulai proyek ini, karena saya menginginkan tantangan dan stimulasi baru, sesuatu yang sangat sulit didapat, yaitu memenangi gelar juara dunia bersama Ducati. Saya katakan ketika membuat keputusan, jika saya ingin tinggal di zona nyaman, saya akan bertahan di tim yang sama selama sembilan tahun,” urai dia memungkasi.(ira/jpc)