BOGOR–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor akan melakukan pencocokkan dan penelitian (coklit) data pemilih. Sebanyak 1.785 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) siap dikerahkan ke lapangan. Mereka akan bekerja mulai hari ini (20/1) hingga 18 Februari 2018.
Ketua KPU Kota Bogor Undang Suryatna menjelaskan, coklit dilakukan serentak secara nasional. Ini merupakan langkah progresif KPU yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas daftar pemilih secara berkesinambungan. ”Selain itu, juga melayani pemilih dalam menjaga hak konstitusinya guna memastikan data pemilih yang akurat, valid, komprehensif dan mutakhir,” terang Undang saat jumpa pers di kantor KPU Kota Bogor, kemarin (19/1).
Coklit dilakukan dengan mendatangi setiap rumah warga secara langsung. Untuk itu, dia berharap agar warga yang didatangi petugas bisa memudahkan petugas dalam melakukan pencocokkan data.
“Minimal petugas mendatangi lima rumah warga setiap harinya. Untuk tugasnya yakni melakukan pencocokkan, penelitian, serta mencatat pemilih yang memenuhi syarat,” bebernya.
Tak hanya itu, gerakan coklit serentak tersebut juga memastikan apakah pemilih pindah alamat atau sudah meninggal dunia. Selain itu, jika ada pemilih yang belum genap berumur 17 tahun dan belum menikah pada hari pemungutan suara, maka secara otomatis akan dicoret dari daftar pemilih. ”Jika ada warga yang telah berubah status menjadi TNI dan Polri juga akan dicoret langsung,” ungkapnya.
Sebaliknya, jika saat melakukan coklit ada warga yang belum terdaftar, maka akan didaftarkan dengan memberikan formulir model A1. Kemudian, jika belum ber-KTP elektronik akan dicatat dan dikoordinasikan dengan Disdukcapil Kota Bogor.
”Sehingga, melalui kegiatan coklit ini kemungkinan daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) masih bisa bertambah atau berkurang,” tambahnya.
Komisioner Panwaslu Kota Bogor Ahmad Fatoni pun mengimbau kepada PPDP untuk melaksanakan tugasnya secara benar dan sungguh-sungguh. ”Tidak hanya kinerjanya yang akan diawasi, kami juga benar-benar akan melakukan pengecekan terhadap identitas petugas yang terjun ke lapangan,” tukasnya.(ded/c)