25 radar bogor

Bangun Bogor dalam Keberagaman

Sofyansyah/Radar Bogor KEBERSAMAAN: Wali Kota Bogor Bima Arya ( empat dari kanan) bersama para peserta perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 bersama aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, serta sejumlah tokoh masyarakat Kota Bogor, di GOR Pajajaran tadi malam.
Sofyansyah/Radar Bogor
KEBERSAMAAN: Wali Kota Bogor Bima Arya ( empat dari kanan) bersama para peserta perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 bersama aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, serta sejumlah tokoh masyarakat Kota Bogor, di GOR Pajajaran tadi malam.

BOGOR–Tak kurang dari 2.000 umat Kristiani berkumpul di GOR Pajajaran, Jumat (19/1) malam kemarin. Mereka berkumpul dalam helatan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 bersama aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, serta sejumlah tokoh masyarakat Kota Bogor. Uniknya, semua yang hadir diwajibkan memakai pakaian tradisional sesuai daerah mereka masing-masing.

”Tujuannya untuk menyam­paikan keberagaman yang ada di Kota Bogor bisa dipersatukan,’’ ujar Ketua panitia, Samson Purba, kepada Radar Bogor.

Para peserta juga dihibur penampilan dari beberapa gereja di Kota Bogor. Salah satu yang istimewa adalah penampilan orkestra siswa-siswi Regina Pacis. Samson mengatakan, sesuai dengan tema, kegiatan tersebut diharapkan mampu mening­katkan kinerja serta membangun diri. Setelah bisa membangun diri, lanjut dia, semua bisa bersama-sama membangun Kota Bogor ke arah yang lebih baik lagi.

Di tempat yang sama, Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur dalam khotbahnya menyampaikan bahwa Tuhan bekerja untuk dunia. Dengan demikian, Paskalis percaya bahwa Tuhan sudah berencana untuk menyelamatkan bangsa Indonesia.

“Mari kita dengan semangat Natal, sebagai pengikut Allah, pengikut Yesus Kristus yang bekerja. Bekerja untuk membangun bangsa ini, bekerja untuk membangun Kota Bogor ini,” kata uskup dalam ceramahnya.

Uskup juga mengingatkan pesan Presiden RI Joko Widodo saat merayakan Natal nasional di Pontianak, yakni umat jangan pernah lelah dalam bekerja di ladang Tuhan. “Jangan pernah lelah, dan ladang Tuhan itu adalah di negara kita ini, negara Indonesia. Maka saya juga memahami mengapa presiden kita menamai nama kabinetnya dengan nama kabinet kerja,” seru Uskup lagi.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengucapkan rasa syukur dan terima kasih terhadap umat Kristiani dan seluruh warga Kota Bogor. Menurutnya, acara tadi malam merupakan miniatur Kota Hujan dalam keberagaman.

”Kalau berbicara tentang rasa syukur, sebagai warga Bogor, kita harus sering bersyukur atas anugerah Tuhan yang barangkali tidak banyak dirasakan di daerah lainnya,” kata Bima.(dka/d)