25 radar bogor

Besok KPU Validasi 3,9 Juta Data Pemilih

BOGOR-Warga Bogor diimbau tidak jauh-jauh dari rumah pada 20 Januari hingga 18 Februari. Pasalnya, tanggal tersebut merupakan pelaksanaan pencocokkan penelitian (coklit) daftar pemilih. Tarcatat, ada sekitar 3,9 juta pemilih dari Kota dan Kabupaten Bogor yang akan dicocokkan datanya.

Komisioner KPU Kota Bogor Bambang Wahyu mengatakan, pemutakhiran data ini merupakan salah satu bagian terpenting dari pelaksanaan Pilkada serentak 2018. Nantinya, setiap petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) akan menyusuri rumah warga untuk pencoklitan. ”Karena ini gerakan nasional, mekanismenya PPDP harus mendatangi rumah ke rumah,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (18/1).

Jumlah PPDP di Kota Bogor sama dengan jumlah tempat pemilihan suara (TPS) yang tersebar di enam kecamatan, yaitu sebanyak 1.785 petugas. Dalam menjalankan tugasnya, PPDP perlu menginstal aplikasi coklit untuk mencocokkan data. Sehingga cara kerjanya bisa dipantau melalui GPS. ”Terpantau oleh kita, oleh provinsi, juga dari rumah ke rumah. Setiap 10 hari sekali, mereka harus lapor ke TPS. Jadi PPDP ini tidak bisa orang yang bekerja, karena setiap hari mereka harus mobile di masyarakat untuk menyensus,” paparnya. Adapun jumlah pemilih di Kota Bogor yang akan dicocokkan datanya berjumlah 737.431.

Lantas, bagaimana dengan Kabupaten Bogor? Berdasarkan data Disdukcapil Kabupaten Bogor, ada sekitar 3,2 juta pemilih di 2018. Jumlah inilah yang akan dicocokkan.

”Ada 7.635 PPDP yang siap memutakhirkan datanya. Jumlah itu sesuai dengan TPS yang ada di Kabupaten Bogor,” beber Ketua KPU Kabupaten Bogor Haryanto Surbakti.

Proses pemutakhiran data, kata dia, akan berlangsung terus hingga Juli mendatang. Jika ada masyarakat yang belum memiliki KTP atau surat keterangan (suket), PPDP siap mencatat untuk kemudian direkap.

”Panitia pemilihan kecamatan (PPK) menyampaikan ke kecamatan, dari seluruh PPK menyampaikan ke KPU, dari KPU menyampaikan ke Disdukcapil untuk dilakukan perekaman,” pungkasnya.(fik/c)