BOGOR–Dirintis sejak 2001, SMAN 5 Bogor berhasil membuat acara lomba bahasa dan sastra yang tersohor hingga di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Acara tersebut diusung dengan nama LaSastra 5 yang rutin digelar setiap tahun oleh SMAN 5 Bogor dengan panitia yang merupakan gabungan dari guru, anggota OSIS , juga MPK. Kemarin (17/1), ratusan siswa tingkat SMP maupun SMA memadati gedung SMAN 5 Bogor untuk mengikuti setiap lomba pada LaSastra 5.
Menjadi suatu kebanggaan sekolah, bahkan Kota Bogor, karena baru tahun ini peserta yang mengikuti lomba di LaSasta 5 memperebutkan piala bergilir dari gubernur Jawa Barat. Menurut Kepala SMAN 5 Bogor, Dewi Suhartini, kegiatan ini sebenarnya berawal dari keinginan kuat siswa SMAN 5 Bogor untuk merayakan bulan bahasa dan sastra Indonesia.
“Karena itu, dulu pada awal-awal kegiatan ini ada, dilaksanakan di bulan Oktober. Namun, sekarang sengaja dilaksanakan Januari, karena untuk mengefektifkan kegiatan siswa, dalam satu minggu ini, kita mengadakan tiga kegiatan besar, termasuk LaSastra 5 ini,” tutur Dewi.
Kegiatan LaSastra 5 bertujuan untuk menciptakan insan-insan muda yang gemar dan cinta akan bahasanya sendiri, yaitu bahasa Indonesia. “Juga sebagai wadah bagi pelajar untuk meningkatkan kreativitas, minat, serta bakat mereka di bidang sastra. Tentunya dengan arahan yang baik dan benar,” terangnya.
Pada hari itu, Ketua Panitia LaSastra 5 dengan bangga mengumumkan terdapat lebih dari 500 siswa yang menjadi peserta. “Sekitar 249 merupakan peserta di tingkat SMP atau sederajat dan 234 merupakan peserta tingkat SMA atau sederajat,” tuturnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala BP3 Wilayah 1, Heri Pansila, yang pada kesempatan hari itu membuka kegiatan secara simbolis dengan pemukulan gong. Ditemani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahruddin, yang pada hari itu juga menuturkan kebanggaannya atas pencapaian SMAN 5 Bogor yang merupakan almamaternya.(cr1/c)