BOGOR–Siswa SMPN 4 Bogor Putri Jahida Finasabila siap menginformasikan kepada teman-teman sebayanya tentang pengertian sanitasi. Ya, ia terpilih sebagai Duta Sanitasi Tingkat SMP se-Kota Bogor.
Menurut Putri, sanitasi adalah kebiasaan atau gaya hidup seseorang untuk selalu hidup bersih dengan melakukan beberapa pencegahan bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya demi menjaga dan meningkatkan kesehatan. Salah satunya sanitasi air yang dipaparkan Putri saat mengikuti seleksi pemilihan duta sanitasi.
”Menurutku masih banyak teman-teman sebaya di Kota Bogor ini yang belum memahami apa itu sanitasi. Padahal jika kita bisa memahami sanitasi itu sendiri, kita sebagai siswa sudah dapat mulai belajar hidup sehat, terutama sanitasi pada air yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari” beber Putri.
Ia menjelaskan, saat proses seleksi, dirinya memaparkan idenya tentang proses penjernihan limbah air yang telah digunakan untuk wudu. Menurutnya, limbah air wudu masih dapat dimanfaatkan untuk membersihkan toilet atau kamar mandi.
”Daripada air tersebut terbuang percuma, terlebih lagi kebanyakan teman-teman menggunakan air berlebih saat berwudu. Setelah aku cari refrensi di internet, aku lihat ada cara termudah untuk menjernihkan air, yaitu dengan bantuan sinar matahari,” jelasnya.
Anak pertama dari dua bersaudara ini menceritakan, saat dirinya memaparkan ide tersebut, para juri mengaku terkesan. Putri jelas sangat senang dan bangga bisa mengantarkannya menjadi duta sanitasi. “Padahal persiapannya hanya empat hari sebelum kegiatan. Dibimbing guru IPA, Yoyoh Nurohmah, dan guru bahasa Indonesia, Yeni Eka,” terang Putri.
Ada beberapa tahapan seleksi sampai akhirnya dia terpilih. Membuat makalah minimal empat halaman yang ditulis tangan langsung saat lomba dan diberi waktu selama dua jam.
”Setelah itu terpilih enam besar, selanjutnya masing-masing dari kami memaparkan atau mempresentasikan makalah,” kata Putri.
Kini, sebagai duta sanitasi, ada tanggung jawab bagi dirinya untuk menerapkan sanitasi di kehidupannya sehari-hari dan terus memberikan informasi kepada teman-teman sebayanya akan pentingnya sanitasi. Menurut dia, selama ini ia rajin memberikan informasi kepada teman-teman di sekolahnya untuk menghemat air, terlebih saat berwudu, karena dalam agama pun diajarkan untuk tidak berlebihan. Jadi ia berharap teman-temannya akan menggunakan air secukupnya agar tidak banyak yang terbuang percuma.
”Sampai saat ini, belum ada kegiatan yang diusung Dinas Pendidikan untuk memaparkan tentang sanitasi ke sekolah lain. Aku harap sih ada, karena aku sangat bersemangat mengenalkan sanitasi ini, agar bisa hidup bersih dan sehat,” harap Putri.
Kedua orang tua, Roro Wuryantini dan Edwin Zulhaidir, pun mendukungnya.
“Awalnya malah Putri sangat pesimis karena persiapannya sebentar. Tapi kami sebagai orang tua terus kasih semangat kalau Putri itu pasti bisa,” kata Roro.(cr1/c)