25 radar bogor

Penjualan Sedan Anjlok

ilustrasi mobil sedan
ilustrasi mobil sedan

JAKARTA-Bisnis otomotif harus bekerja keras untuk bisa bertahan. Pasalnya, penjualan kendaraan jenis sedan kembali anjlok. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat di sepan­jang 2017 penjualan sedan sekitar 9 ribuan unit, turun 34 persen dari 2016 yang mencapai 13 ribuan unit.

Penjualan mobil sedan di Indonesia dari tahun ke tahun memang mengalami penu­runan. Pada 2013, penjualan mobil sedan mencapai 24 ribuan unit, 2014 mulai turun menjadi 21 ribuan unit, dan 2015 kembali turun menjadi 17 ribuan unit.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto mengatakan, penuru­nan penjualan mobil sedan juga lantaran menipisnya pasokan produksi di dalam negeri. Para produsen mobil lebih memilih untuk mempro­duksi mobil jenis 4×2 atau MPV di Indonesia.

”Jadi, untuk sedan rata-rata impor semua, tidak lagi dikerjakan di sini. Dulu era 90-an masih dirakit di sini, tapi setelah itu hilang. Hanya ada beberapa seperti Mercedes Benz, Toyota juga hanya satu jenis yakni Vios, yang lebih banyak untuk taksi,” ujarnya dalam acara Prediksi Industri Otomotif Indonesia 2018 di UOB Plaza, kemarin.

Menurut Jongkie, para produsen kendaraan enggan memproduksi sedan di Indonesia lantaran menilai kurang berpotensi. Sebab, mobil jenis sedan dikenakan PPnBM dengan tarif yang lebih tinggi dari jenis lainnya.

”Kan untuk sedan rata-rata kena PPnBM 30 persen, kalau MPV itu 10 persen. Ya sudah pasti sedan lebih mahal. Karena mahal tidak dibeli orang, karena enggak dibeli maka tidak diproduksi,” imbuhnya.

Oleh karena itu, pihaknya saat ini tengah mengajukan usulan ke pemerintah untuk menyelaraskan tarif PPnBM untuk kendaraan mobil. Sebab, pada dasarnya minat masyarakat terhadap mobil sedan masih cukup tinggi asalkan harganya lebih murah.

”Pembeli enggak memandang seat-nya ada berapa. Ada keluar kecil hanya sekitar 3-4 orang, mereka mau membeli sedan, tapi karena MPV lebih murah ya mereka tidak mau,” tandasnya.

Sementara untuk penjualan mobil secara keseluruhan di sepanjang 2017 mencapai 1,079 juta. Angka itu hanya naik 1,6 persen dari tahun sebelumnya sebesar 1,06 juta unit.(dc)