25 radar bogor

Menelusuri Kekayaan Alam di Leuwiliang, gali potensi, ciptakan spot Selfie

IST PEMANDANGAN INDAH: Pengunjung memanfaatkan panorama alam di Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor untuk berfoto.
IST
PEMANDANGAN INDAH: Pengunjung memanfaatkan panorama alam di Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor untuk berfoto.

Wilayah barat Kabupaten Bogor kini menjelma menjadi lokasi wisata panorama yang paling dicari. Panorama eksotis membuat para traveler rela masuk kampung nan jauh demi mendapatkan suguhan alam yang memesona, lalu mengabadikannya dalam media sosial.

BERANDA media sosial saat ini dipenuhi dengan foto-foto selfie. Bukan sekadar selfie sembarang. Mereka kini lebih senang memajang foto selfie saat berada di lokasi-lokasi wisata alam.

Fenomena ini dimanfaatkan pemerintah kecamatan maupun desa di wilayah barat Kabupaten Bogor. Mereka memaksimalkan potensi alam yang menarik yang bisa dijadikan spot untuk berswafoto.

Radar Bogor merangkum sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Bogor bagian barat, khususnya di Kecamatan Leu­wiliang, yang kini menjadi primadona. Baik di kalangan pelajar, mahasiswa, keluarga hingga instansi peme­rintahan.

Pertama, wisata alam Panorama Pabangbon. Wisata alam ini mendadak ramai di media sosial. Banyak masyarakat yang memajang foto-foto selfie di lokasi ini, menjadikannya wisata alam paling tenar dan laris.

“Dalam sehari, pengunjung bisa sampai 235 orang. Kalau akhir pekan bisa dua hingga tiga kali lipat,” kata Roni (27), salah satu penjaga tiket Panorama Pabangbon, kepada Radar Bogor.

Wisata Panorama Pabangbon ini menyuguhkan wisata alam menarik dengan banyak spot foto selfie. Saking banyaknya pengun­jung, pengelola sampai membuat wahana baru. “Ada dua lagi masih proses pembuatan. Untuk tempat selfie juga,” imbuhnya.

Namun, bagi pengunjung yang baru pertama kali berwisata di Pabangbon harus merogoh kocek hingga Rp110 ribu per orang, jika ingin mendapatkan foto-foto selfie asyik.

Sebab, banyak tiket yang harus dibayar untuk bisa menikmati panorama keindahan Pabangbon. Mulai parkir, tiket pintu masuk hingga lokasi berswafoto. Pengelola Wisata Pabangbon Imam mengakui, sudah ketentuan dari manajemen ada tiket per satu tempat.

Selain Pabangbon, di Kecamatan Leuwiliang masih ada wisata lainnya. Yakni, bersepeda di Gunung Sodong, Kampung Gunung Sodong, Desa Karehkel. Jalur sepanjang lima kilometer ini menjadi lokasi yang dicari bagi penikmat olahraga sepeda dan ber-selfie ria. Trek yang menantang serta panorama yang disuguhkan membuat lokasi ini diburu sejumlah kalangan. Mulai pelajar, pengusaha hingga aparat kepolisian.

Tidak ada tiket masuk atau biaya apa pun. Cukup menyiapkan sepeda gunung dan fisik yang prima. Rute yang dilalui mulai dari Kampung Cibeber melintasi tanjakan berupa jalan aspal sekitar dua kilometer. Di ujung tanjakan, suguhan pemandangan Gunung Salak dan bangunan se-Kecamatan Leuwiliang tampak indah terlihat.

“Ini menjadi lokasi selfie pertama. Banyak yang sengaja ke sini untuk mendapatkan pemandangan Gunung Salak,” kata Suyadi warga Cibeber kepada Radar Bogor.

Usai melintasi tanjakan, rute semakin menantang. Memasuki perkampungan jalan berbatu dan turunan kecil hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Setelah menaklukkan turunan ekstrem, adrenalin kembali meninggi. Sebab, harus menyusuri pinggiran Sungai Cikaniki dan masuk perkam­pungan dengan nuansa pohon yang rindang serta jembatan gantung tua.

“Ini yang paling seru. Melewati jembatan gantung sepanjang kurang lebih 50 meter yang sudah berkarat,” jelas pria yang juga Kanit Sabhara di Polsek Cigudeg itu.

Jalur tersebut, kata Suyadi, merupakan jalur baru para pencinta sepeda gunung untuk ber-selfie ria. Baik itu para pemula maupun yang sudah mahir. “Ini treknya susah-susah gampang dan menjadi lokasi favorit,” ujarnya.(all/d)