25 radar bogor

Tanpa Sihir Coutinho

ilustrasi
ilustrasi

LIVERPOOL–Bersama Philippe Coutinho, kuartet Fab Four Liverpool sempat dianggap jadi salah satu ancaman besar klub-klub Premier League. Nah, apa jadinya apabila Coutinho tak ada lagi bersama Fab Four The Reds begitu dijual ke Barcelona dengan banderol EUR 160 juta (Rp2,59 triliun), 9 Januari lalu?

Maka, laga men­jamu Manchester City di Anfield, Liverpool, malam nanti WIB akan jadi jawaban seperti apa Liverpool tanpa sihir dari Coutinho (siaran langsung RCTI/ beIN Sports 1 pukul 23.00 WIB). ’’Kami bisa tanpa Phil (Coutinho),’’ klaim gelandang Liverpool Alex Oxlade-Chamberlain dikutip Sky Sports.

Chambo menyebut, tanpa Coutinho pun Liverpool masih mampu berpesta. Sebab, masih ada Fab Three-nya Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino yang juga masih mampu mencetak gol. ’’Faktanya dia (Coutinho) sudah pergi, dan saya percaya kepada mereka jika klub ini sudah move on sekarang,’’ lanjut Chambo.

Chambo jadi satu dari dua opsi yang bisa dipakai pelatih Juergen Klopp agar menempati posisi Coutinho di belakang Salah, Firmino, dan Mane. Selain Chambo, juga ada Adam Lallana yang musim ini baru bermain empat kali di Premier League. Lihat komposisi pada laga terakhir di Premier League sebelum kepastian perginya Coutinho ke Camp Nou.

Dalam laga menantang Burnley (1/1), Chambo dan Lallana main bersama sebagai starter dalam formasi 4-2-3-1. Ketika bermain 4-3-3, Chambo bisa dimainkan di posisi gelandang kiri, yang biasa ditempati Coutinho saat bermain bersama Fab Four. Daily Mail menyebut, ini bagai tantangan kedua Liverpool setelah pada 2013-2014 juga kehilangan Fab Four-nya.

Itu selepas kepergian Luis Suarez menuju ke Barcelona pada bursa transfer musim panas 2014. Fab Four Liverpool saat itu Suarez, Coutinho, Raheem Sterling, dan Daniel Sturridge. Di musim ini, hanya satu yang tersisa, Sturridge. Itu pun sudah tinggal menghitung hari. Meskipun demikian, jangan takut tanpa Coutinho maka James Milner dkk bakal apes.

Terutama kehilangan peluang menghentikan laju tak terkalahkan City dalam 22 pekan di Premier League musim ini. Ya, Liverpool dan Anfield jadi harapan bagi persaingan juara dalam Premier League kali ini. Pasalnya, dalam Premier League empat musim terakhir Anfield sukses memberi batu sandungan bagi klub milik Syekh Mansour itu.

Tanpa Coutinho pun Liverpool masih bisa berpesta. Di balik pesta tiga gol tanpa balas di pekan ke-28 Premier League 2015-2016, Coutinho duduk manis di bench. Begitu pun di musim lalu ketika City-nya Guardiola terpeleset di Anfield dengan kekalahan 0-1 saat matchday ke-19. Coutinho juga absen karena cedera engkel.

Catatan itu juga menegaskan perbandingan ketika Liverpool dengan atau tanpa Coutinho musim ini. Dari 21 pertandingan, Liverpool sembilan kali bermain tanpa Coutinho.

Sukses bisa memenangi laga pun persentasenya lebih besar saat tanpa ada Coutinho. Tanpa dia, 66,7 persen Liverpool menang. Hanya 46,2 persentase menang saat ada Coutinho.

Salah, Mane, dan Firmino dalam media sosialnya pun sama-sama memberi pene­gasan di balik kepergian Coutinho ini mereka masih bisa survive. ’’Meski, Liverpool takkan sama seperti saat dengan keajaibanmu kawan,’’ sebut Firmino dalam status dalam akun Faceboook-nya.

Dari mulut pelatih Juergen Klopp pun sudah siap menjawab keraguan itu. ”Kami akan menyusahkan mereka dan mencoba memenanginya. Ini Anfield, kami harus mampu menunjukkannya. Tanpanya (Coutinho), saya benar-benar menatap ke depan untuk laga ini, sungguh!’’ koar Kloppo dalam konferensi persnya di Melwood kemarin WIB (13/1), dikutip Liverpool Echo.(ren)