25 radar bogor

Riska Melinda Tekuni Bisnis Ayam Rempah, Resep Rahasia dari Ibu

PAKAI SAMBAL: Riska memperlihatkan ayam rempah andalannya dan ayam frozen yang lebih awet dengan kemasan menarik.
PAKAI SAMBAL: Riska memperlihatkan ayam rempah andalannya dan ayam frozen yang lebih awet dengan kemasan menarik.

Jatuh dalam berbisnis merupakan hal biasa, tapi tidak banyak yang mencoba bangkit untuk meraih kesuksesan pada peluang lain. Seperti Riska Melinda, yang selalu berusaha dan memanfaatkan peluang sehingga kini berhasil dengan bisnisnya di bidang kuliner.

RISKA Melinda sempat bekerja sebagai business development di sebuah perusahaan industri kreatif. Ia memutuskan resign karena ingin fokus untuk program kehamilan, dan memanfaatkan waktu luang dengan hobinya memasak.

Hobi itu ternyata membuka peluang membangun bisnis kuliner. Apalagi, ia juga suka bereksperimen dengan masakan-masakan baru.

Wanita kelahiran Bogor, 5 Januari 1988 ini awalnya memberikan sampel makanan kepada tetangga dan kerabat dekat. Ternyata, banyak yang suka bahkan tak sungkan memesan untuk dibuatkan menu yang sama. ”Saya berpikir kenapa tidak coba membuat sebuah usaha, sekaligus mengisi waktu luang agar lebih bermanfaat.

Awalnya survei karena membutuhkan masukan dari orang-orang terdekat mengenai rasa. Ia pun fokus mengem­bangkan menu ayam, membuat formula rasa yang bisa dan cocok diterima semua orang, setelah itu baru menu yang lain,” tuturnya.

Riska mendapatkan resep dari sang ibu, kemudian ia kembangkan dan disesuaikan untuk semua usia. Ia juga selalu menjaga kualitas dan rasa. Untuk bumbu, rempah-rempahnya memang khas dari Sumatera yang lebih dikembangkan.

Sambal pedas yang diberi nama Sambal Cetar ini juga membuat orang ketagihan. ”Kami sangat menjaga rasa. Agar rasa tidak berbeda saya selalu mengajarkan karyawan, mereka tidak pernah saya lepas. Saya selalu mendampingi mereka,” tuturnya.

Dulu, Riska juga pernah mencari peruntungan di bidang fashion, namum belum berhasil. Ia tidak menyerah dan mencari peluang lain. Terinspirasi dari ibu tercinta yang hobi sama yaitu memasak, ia semakin yakin dan memiliki naluri kuat untuk membuka usaha di bidang kuliner.

”Saya tidak mudah menyerah dalam menjalani bisnis meskipun pernah tidak berhasil karena sulit menemukan karyawan yang memproduksi, tetapi saya tetap mencoba di bidang lainnya,” tuturnya.

Bagi Riska, bisnis itu bukan hanya menda­patkan keuntungan tetapi bagaimana dari berbisnis bisa berbagi dan berguna untuk sekitar. ”Kami ingin merekrut keluarga, teman dan orang yang membutuhkan pekerjaan. Cita-cita saya dan suami dari awal memang ingin menjadi orang yang berguna untuk orang lain,” tuturnya.

Riska menga­takan, se­ring­kali ada yang berang­gapan bahwa dengan bekerja bisa memenuhi keinginan. Tetapi dengan berbisnis, kata dia, bisa melakukan semua itu dan lebih sesuai keingi­nan. Dari awal memang sudah berkomitmen ingin berusaha untuk diri sendiri dan ingin berguna bagi se­kelilingnya.

Pada 1 Mei 2017, Riska membuka bisnis kuliner dengan nama Mamika Ayam Rempah, yang menjual berbagai macam menu seperti ayam rempah goreng dan ayam rempah bakar khas Sumatera. Ia juga menawarkan menu ringan seperti dimsum, silky puding, kentang goreng dan lain-lain. Selain itu ia juga menjual ayam dan sambal dalam bentuk frozen.

”Uniknya menu di sini adalah bumbu yang meresap sampai ke tulang ayam, karena dimasak dengan cara khusus. Jadi, banyak yang datang lagi setelah mencicipi ayam di sini,” ujarnya.

Selain membuka rumah makan di daerah Cibinong, ia juga memper­kenalkan bisnisnya melalui media sosial yang sudah memiliki satu cabang dan tiga franchise.

Mamika Ayam Rempah juga melayani katering dengan tiga karyawan di setiap cabang. ”Kami memang memilih karya­wan yang juga memiliki passion di bidang kuliner, sehingga kita bisa bersinergi bersama memajukan usaha ini,” tuturnya.(rp3/c)