25 radar bogor

Alumni SMA PGRI 4 Kota Bogor Angkatan 2002, Ingin Kembalikan Kejayaan Sekolah

BERBAGI: Alumni SMA PGRI 4 Kota Bogor melaksanakan santuan kepada siswa yatim dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
BERBAGI: Alumni SMA PGRI 4 Kota Bogor melaksanakan santuan kepada siswa yatim dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Ilmu tidak hanya didapat dari guru yang menerangkan pelajaran di sekolah. Namun, juga bisa didapat dari para lulusan sekolah tersebut. Itulah yang dilakukan Alumni SMA PGRI 4 Kota Bogor yang turut ikut andil mengembangkan sekolah.

Laporan: Rany Puspitasari

Penggagas Gerakan Alumni SMA PGRI 4 Kota Bogor, Aldillah Rahman menuturkan, lulus dari sekolah tidak membuat hubungan antara para lulusan dengan sekolah putus. Justru, para alumni punya tanggung jawab untuk bisa berbuat bagi almamater dan para siswa SMA PGRI 4 Kota Bogor.

“Kami selalu intens komunikasi antar-alumni dan terus silaturahmi. Tak lupa juga kami terus melakukan hal-hal yang berguna bagi almamater dan adik kelas,” jelasnya di sela-sela kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus acara reuni alumni 2002 di SMA PGRI 4, Rabu (10/1).

Saat ini, pihaknya sedang menggagas berbagai program yang bertujuan mengembalikan kejayaan SMA PGRI 4 Kota Bogor. Seperti kejayaan sekolah mereka di tahun 1987 hingga 2007.

Salah satunya dengan kembali mengajak alumni yang dulu berturut-turut juara basket untuk tanding sehingga memacu semangat para siswa. “Dulu SMA PGRI 4 terkenal dengan juara basketnya. Tidak ada sekolah lain yang juara basket. Nah, kami nanti akan kembali menggelar pertandingan alumni,” tegas Aldi.

Begitu pula dengan kegiatan yang baru kembali dilaksanakan SMA PGRI 4 bersama alumni, yaitu merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sekaligus ajang temu kangen yang dibantu oleh Osis. “Kami juga membagikan santunan kepada 30 anak yatim serta mendatangkan Ustaz Jamil Mustofa sebagai penceramah,” jelasnya.

Kepala SMA PGRI 4 Kota Bogor, Tatang Muhtar menambahkan, sejak munculnya sekolah-sekolah swasta serta aturan pemerintah yang membiarkan sekolah negeri menerima murid jumlah banyak, membuat siswa yang diterima SMA PGRI 4 menyusut.

Dulu, kata Tatang, sekolah yang beralamat di Malabar Ujung itu, memiliki jumlah murid yang hampir kurang lebih 2.500 siswa. Sangat jauh beda dengan kondisi sekarang, yang hanya kurang lebih 250 siswa.

“Tahun-tahun sebelumnya juga sempat punya 150-an siswa,” beber Tatang. Karenanya, ia berharap dengan uluran tangan alumni yang memiliki beragam program untuk almamater, bisa mengembalikan kejayaan SMA PGRI 4.(*/c)