25 radar bogor

Perluas Bisnis Syariah di Timur

JAKARTA–PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus melakukan ekspansi ke Indonesia bagian timur. Bank milik negara itu mengembangkan unit usaha syariah (UUS) ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) seiring positifnya perkembangan bisnis tersebut.

Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan bahwa NTB memiliki potensi pertumbuhan ekonomi syariah yang sangat menjanjikan. Karena itulah perseroan membuka cabang syariah di daerah berjuluk Negeri Seribu Masjid itu.

”Potensi laju pertumbuhan ekonomi di NTB telah tumbuh dengan positif dan di atas rata–rata nasional, yakni sebesar 5,28 persen. Hal ini berdampak pada sektor perbankan khususnya perbankan syariah di NTB,” ujarnya kepada wartawan di sela peresmian Kantor Cabang BTN Syariah Mataram.

Hingga triwulan III-2017 tercatat 42 outlet perbankan syariah dengan total aset mencapai Rp3,34 triliun, dengan dana pihak ketiga (DPK) yang terkumpul senilai Rp1,62 triliun, sedangkan pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat sebesar Rp2,87 triliun.

”Ini menjadi pertimbangan kami mengapa pada akhirnya Mataram menjadi Kantor Cabang Syariah Bank BTN ke-24 yang tahun ini kami resmikan karena merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan serta ekonomi Provinsi NTB,” tambahnya.

Di sisi lain, Provinsi NTB juga memiliki potensi pertumbuhan ekonomi syariah yang sangat menjanjikan. Dipengaruhi beberapa faktor, antara lain, sebagian besar berpenduduk muslim, serta Pemprov NTB juga telah mencanangkan wisata syariah di mana pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan.

Menurut Maryono, peresmian Kantor Cabang Syariah (KCS) Mataram ini sebagai salah satu upaya strategis Bank BTN dalam mendukung Program Sejuta Rumah.

Diharapkan, wilayah Kota Mataram dan sekitarnya dapat memberikan dukungan untuk program yang diinisiasi oleh Pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo, itu.

”Dengan kompetensi dan pengalaman kami dalam memberikan pembiayaan perumahan, maka akan menjadi modal strategis yang akan dimanfaatkan KCS Mataram untuk dapat memenuhi kebutuhan kepemilikan rumah dengan prinsip syariah bagi masyarakat di wilayah Kota Mataram dan sekitarnya,” tegasnya.

Adapun, BTN Syariah secara nasional mencatatkan kinerja positif sampai akhir Desember 2017. Secara umum, kinerja UUS BTN diperkirakan akan berada di atas rata-rata industri, seperti aset diperkirakan akan tumbuh sekitar 29 persen.

Kemudian penghimpunan DPK juga diperkirakan meningkat sekitar 24 persen. Pembiayaan juga diperkirakan tumbuh sekitar 26 persen, dan laba UUS BTN diperkirakan naik sekitar 28 persen.(vit)