BOGOR–Bagi warga Bogor yang ingin melancong ke Bandung atau sebaliknya, patut berbahagia. Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan menghidupkan kembali (reaktivasi) jalur kereta dari Stasiun Cianjur ke Stasiun Padalarang tahun ini. Itu artinya, dari Kota Bogor hingga Kota Kembang bisa terhubung dengan angkutan kereta api.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, pembukaan jalur ini akan mengurai kepadatan penumpang menuju stasiun pusat, yakni Stasiun Gambir. Sehingga akan ada efisiensi waktu sekaligus menekan biaya. “Tahun ini targetnya dibuka, karena jalurnya sudah ada tapi terputus di Cianjur,” ujarnya.
Target tersebut, kata dia, merujuk pada data Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 lalu. Khusus KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung yang mengalami okupansi paling signifikan, yakni semula dijadwalkan 13 perjalanan meningkat menjadi 26 perjalanan, dengan jumlah rangkaian terisi sebesar 97,48 persen. “Apalagi kalau listrik (KRL), daya angkutnya pasti lebih banyak. Saya yakin masyarakat akan beralih karena semuanya akan terkoneksi,” bebernya.
Menurut Edi, reaktivasi jalur kereta Cianjur-Padalarang hingga Bandung masih dalam studi kelaikan. Namun, dia tidak menyebutkan kapan jalur kereta api tersebut selesai direaktivasi.
Sekadar informasi, saat ini hanya kereta perintis KA Pangrango yang beroperasi dari Bogor-Sukabumi dengan tiga kali perjalanan pulang-pergi (PP) setiap hari.
Sementara, untuk Sukabumi-Cianjur terdapat KA Siliwangi yang juga beroperasi tiga kali perjalanan PP setiap hari. Saat ini, Kemenhub juga sedang membangun jalur ganda (double track) dari Bogor-Sukabumi. Pembangunan double track tersebut ditargekan selesai pada 2019.(wil/*)
