25 radar bogor

Ingin Lahirkan Komikus Muda, Yongky Sui Khiong Mengajar Ekskul Komik

TELATEN: Yongky Sui Khiong saat mengajari anak didiknya membuat komik.
TELATEN: Yongky Sui Khiong saat mengajari anak didiknya membuat komik.

BOGOR–Siapa yang tidak suka membaca komik? Tentu keba­nyakan dari kita, anak-anak mau­pun dewasa, pernah mem­baca komik. Sayangnya, saat ini, komik yang banyak beredar di Indonesia merupakan komik-komik luar negeri.

Karena itu, salah seorang kartunis dan komikus asal Bogor, Yongky Sui Khiong, temotivasi untuk mengajarakan ilmunya kepada anak-anak sekolah. ”Harapannya, beberapa dari me­reka bisa menjadi komikus dan dikenal di nasional bahkan dunia internasional,” tuturnya.

Yongky mengungkapkan, komik dari Indonesia juga perlu dihargai, untuk memperkenalkan budaya, tradisi bahkan kebiasaan yang dilakukan di Indonesia. ”Sekarang ini malah komik yang isinya budaya-budaya luar yang banyak dibaca anak-anak, hal tersebut menjadi perhatian saya,” tuturnya.

Ia mengaku, sudah sejak lima tahun rutin mengajar ekstra­kurikuler komik di beberapa sekolah di Kota Bogor. ”Budaya Indonesia yang sudah melekat pada diri kita masing-masing sejak lahir, itulah yang seharusnya tertuang dalam komik-komik yang kita baca. Saya motivasi mereka, karena komikus Indonesia butuh regenerasi,” jelas Yongky.

Ia menjelaskan, dirinya mene­kuni komik karena memang sudah memiliki bakat menggam­bar sejak SD dan sudah mengi­kuti berbagai kompetisi.

”Awalnya saya ikut lomba-lomba melukis, belum menda­lami dunia komik dan kartun. Tapi memang sudah suka menggambar sejak kecil,” bebernya.

Lulusan Institut Kesenian Jakarta ini mengaku sudah sejak di bangku kuliah menekuni dunia komik termotivasi setelah melihat kakak kelasnya, yang saat ini merupakan tokoh komikus ternama di Indonesia, yaitu Mice dan Benny, yang aktif di membuat kartun dan komik di majalah dinding kampus. ”Jadi waktu itu, 1990, mulai menekuni komik, dan 1999 saya mulai mengirimkan hasil gambar saya ke media-media nasional,” tuturnya.

Ketika gambarnya diterbitkan di media, Yongky jadi lebih termotivasi. Mulai dari situ ia aktif mengikuti komunitas dan kegiatan yang berkaitan dengan komik. ”Bahkan beberapa kali saya diundang komunitas komik nasional untuk mengkuti pa­meran maupun menjadi pema­teri,” terang Yongky.

Ia mengaku, dengan komik, dirinya bisa jujur mengeks­pre­sikan diri. ”Apa yang tertuang da­lam gambar, itulah yang ingin saya ekspresikan,” tukanya.(cr1/c)