JAKARTA–Di hari terakhir pendaftaran calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2018, Ida Fauziyah yang bakal mendampingi Sudirman Said, masih digoyang PKS. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan PKB mengenai posisi pendamping Sudirman Said. Keputusan akan menyandingkan Ida Fauziyah dengan Sudirman Said belum final.
”Kemungkinan 60-70 persen Mbak Ida, ya. Tapi politik 30 persen bisa berubah,” ujar Mardani saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/1).
Menurut dia, dalam politik apa pun bisa berubah. Sebagai contoh di Jawa Barat, PKS yang semula dapat dikatakan 90 persen mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu ternyata berganti di menit-menit akhir.
Begitu juga di Jawa Tengah, katanya, PKS tidak percaya 100 persen pada PKB. Sebab partai yang dikomandoi Muhaimin Iskandar itu bukan partai independen yang bisa memutuskan sendiri. Semuanya bisa berubah dengan cepat. ”Kalau nanti ada telepon dari Pak Jokowi semacam gitu lagi, ya gitu (bisa berubah dukungan),” katanya.
Namun demikian, apabila PKB ingin mendukung Sudirman Said maka itu bagus. Hal itu akan menambah kekuatan mantan menteri ESDM tersebut pada kontestasi Pilkada Jateng. ”Kami (PKS) sih seneng, ya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wasekjen PKB Jazilul Fawaid membenarkan bahwa Ida Fauziyah telah dipilih mendampingi Sudirman Said di Pilgub Jawa Tengah. Anggota Komisi III DPR itu mengaku, pertimbangan PKB memilih Ida Fauziyah hanyalah sederhana. PKB tidak ingin kalah di Pilgub Jawa Tengah dari partai-partai pesaing.
Selain itu, Ida dinilai mampu membawa aspirasi perempuan di Jawa Tengah, sehingga PKB menginginkan perempuan diberikan tempat untuk bisa menjadi kepala daerah.(jp)
