BOGOR–Pengangguran masih menjadi momok tersendiri bagi para pemuda yang baru saja lulus kuliah. Sehingga tak heran, ketika ada job market fair, dibanjiri para pencari pekerja (pencaker). Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terdapat 8.770 pencari kerja di Kota Hujan hingga tahun ini.
Kepala Disnakertrans Kota Bogor, Samson Purba mengatakan, pihaknya telah menempatkan 2.294 pencari kerja di berbagai perusahaan. Penempatan tersebut terdiri atas pekerja magang hingga outsourcing. “Seleksi untuk menjadi peserta magang kami serahkan langsung kepada perusahaan. Sebab, kami hanya mempersiapkan mereka,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Samson menerangkan, proses magang yang diberikan kepada para pencari kerja hanya diberikan dalam kurun waktu tiga bulan. Namun, pihaknya terus mengusahakan kepada setiap perusahaan untuk menambahkan waktu magang menjadi satu tahun. “Saat magang biasanya mereka mendapatkan penghasilan Rp1,25 juta per bulan jika di pemkot, Rp1 juta per bulan jika di perusahaan,” tuturnya.
Menurutnya, angka 8.770 pencari kerja masih tergolong stabil. Namun, angka ini akan meningkat drastis pada masa-masa kelulusan sekolah yakni Juli, Agustus, dan September. Bulan-bulan itu nanti terjadi peningkatan tajam jumlah pencaker. “Nanti Disnaker juga akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk membuka job fair,” imbuhnya.
Bagi masyarakat Kota Hujan yang berminat mencari pekerjaan, tetapi belum memiliki keterampilan, pihaknya mempersilakan untuk mendaftarkan diri sebagai peserta pelatihan keterampilan di UPTD Balai Latihan Disnakertrans, Jalan Batutulis, Bogor.
“Program pelatihan ini gratis. Syaratnya, calon peserta cukup menyertakan fotokopi KTP dan KK,” ucapnya.(cr2/c)
