25 radar bogor

Butuh 4 Pasang Ganda Putri

IST ANDALAN: Greysia Polii (kanan) saat berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Greysia sendiri masuk daftar sebagai tim utama di Asian Games 2018.

ANDALAN: Greysia Polii (kanan) saat berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Greysia sendiri masuk daftar sebagai tim utama di Asian Games 2018. (badmintonindonesia.org)

JAKARTA-Setelah Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI merilis daftar anggota Pelatnas 2018, sektor ganda putri segera bergerak melakukan evaluasi. Bongkar pasang akan dilakukan pelatih kepala ganda putri Pelatnas PBSI, Eng Hian.

Pasalnya, Eng mengaku butuh 3-4 pasang ganda putri demi merealisasikan target meraih medali emas pada Asian Games 2018.

Perjudian yang dilakukan Eng dengan menduetkan Greysia Polii dengan juniornya, Apriyani Rahayu, ternyata sudah membuahkan hasil. Greysia/Apriyani sudah menggondol gelar di Thailand Terbuka Grand Prix Gold 2017 dan Prancis Terbuka Superseries 2017. Padahal, keduanya belum genap setahun dipasangkan.

Pekan lalu, mereka bahkan sempat masuk jajaran ganda putri top 10 elite dunia. Greysia/Apriyani otomatis menjadi andalan utama di sektor ganda putri Indonesia saat ini dalam menyambut Asian Games 2018. Namun, Eng menuturkan, dirinya butuh tiga bahkan empat pasangan untuk mengamankan target medali di Asian Games 2017.
”Target utama tahun ini adalah ingin memperta­hankan medali emas Asian Games. Apalagi Indonesia jadi tuan rumah, tentu ingin memberikan yang terbaik.

Mudah-mudahan kami bisa mempertahankan gelar di tengah persaingan ganda putri saat ini yang memang cukup ketat,” ujar Eng dalam surat elektronik PBSI.

Di Asian Games Incheon 2014, medali emas ganda putri berhasil diraih pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. ”Kuota ganda putri di Asian Games hanya dua pasang, tetapi saya harus mem­per­siapkan tiga sampai empat pasangan. Akan dilihat lagi siapa yang mampu bersaing memperebutkan tiket ke Asian Games 2018,” tambahnya.

Soal pasangan ganda putri utama yang dirombak, bakal diumumkan Eng usai observasinya pada turnamen bulan ini: Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters dan India Masters 2018.

”Saya masih mau pantau hasil di turnamen Januari. Kalau juara ya buat apa dirombak lagi. Alasan saya ingin bongkar pasang ini kan karena hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi,” pungkas Eng.

Saat ini skuat ganda putri utama diisi oleh Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Della Destiara Haris, Rizki Amelia Pradipta, Nitya Krishinda Maheswari, Yulfira Barkah, Rosyita Eka Putri Sari dan Meirisa Cindy Sahputri.

Sementara, tim pratama terdiri dari Siti Fadia Silva Ramadhanti, Agatha Imanuela, Jauza Fadhila Sugiarto, Ribka Sugiarto, Tania Oktaviani Kusumah. Vania Arianti Sukoco, Febriana Dwipuji Kusuma dan Serena Kani.

Rosyita, yang mengalami cedera lutut saat bertanding di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, masih akan diistirahatkan beberapa bulan hingga cederanya pulih dan siap terjun ke pertandingan.(jpg)