25 radar bogor

Berkenalan dengan Pebisnis Muda Reiyan Khairina Ghaisani

KARYA SENDIRI: Beberapa ukuran terarium yang diproduksi Reiyan.
KARYA SENDIRI: Beberapa ukuran terarium yang diproduksi Reiyan.

MULANYA, Reiyan Khairina Ghaisani membangun bisnis karena jenuh dengan rutinitas pekerjaan kantoran. Tentunya, juga mengikuti jejak ibu tercinta, Mardiah Faraz, yang sudah lama memiliki bisnis di bidang fashion.

Wanita kelahiran Bandung, 5 November 1993 ini senang dengan berbagai hal bertema rustic. Ia sering membuka Pinterest untuk menelusuri lebih dalam mengenai rustic. Saat itu ia melihat model geometric terrarium dan berpikir bahwa keunikan tersebut bisa dijadikan peluang sebagai bisnis. Pada 2016, Reiyan memutuskan membangun bisnis yang diberi nama LOJICRAFT Terrarium. “Karena suka dan belum banyak yang menjual, akhirnya aku memutuskan membangun bisnis terarium,” tutur owner LOJICRAFT Terrarium ini.

Selain menyukai hal bertemakan rustic, Reiyan juga gemar berkebun. Ia menyukai kaktus sukulen, di mana salah satunya menggunakan pot terarium. Ia pun penasaran dan ingin membuatnya sendiri. Sehingga, ia semakin mantap mengembangkan bisnisnya tersebut.

Saat menjalankan pendidikan S1, Reiyan sempat membuat agency design di kampusnya karena ia juga hobi mendesain. Hal tersebut pun memudahkan bisnis terariumnya lantaran memberikan variasi untuk produk-produk LOJICRAFT Terrarium.

”Aku memang dari keluarga seni. Dari hobi kuliah dulu, aku bisa mengembangkan terarium ini. Jadi lebih banyak deh pilihannya,” tutur lulusan Manajemen Universitas Katolik Parahyangan tersebut.

LOJICRAFT, kata dia, menjual terarium dan wedding ring bearer. Untuk terarium berukuran besar dibanderol Rp199.000, ukuran sedang Rp129.000, terarium berukuran kecil atau ring bearer Rp99.000. Untuk terarium yang sudah dihias dibanderol Rp200-250.000 dan ring bearer starter kit Rp149.000.

“Sebenarnya terarium dengan ring bearer sama saja, yang membedakan mungkin fungsinya. Kalau terarium untuk tanaman, tetapi kalau ring bearer untuk cincin,” tuturnya.

Reiyan berperan penuh terhadap bisnisnya. Mulai dari mendesain, mengarahkan dan sharing dengan tiga pegawai untuk merancang produksi, membuat keperluan grafis untuk foto-fotonya. Dia berperan dalam urusan marketing, packing hingga mengirim ke jasa pengantar barang.

Produksi berjalan setiap hari, saat ini ia memiliki empat reseller dari empat kota besar lainnya. Ia memasarkan produknya melalui media sosial, Shopee dan bazar.

Bagi Reiyan, bisnis itu bukan hanya mencari materi tapi juga mengembangkan diri. Dalam bisnis ia merasa bisa lebih bebas, tidak terpaku pada waktu ataupun peraturan. Ia mengaku bahwa mendapatkan uang dari hasil kerja keras, membuatnya puas dan ketagihan.

”Bisnis itu bisa membuat aku melakukan semua hobi aku, bisa lebih bersantai dan mengaplikasikan ilmu yang aku punya untuk lebih mengembangkan diri dalam mengembangkan bisnis,” ujarnya.

Selain produk berkualitas dan pengiriman cepat, Reiyan juga mengutamakan pelayanan yang baik terhadap customer. Akhirnya dengan segala ide dan kerja kerasnya, kini sudah membuahkan hasil. Reiyan mampu mendapatkan Rp25 juta per bulan. Reiyan juga selalu berinovasi dengan produk-produknya agar customer tidak bosan. Ia juga sering promosi dan membagikan voucher untuk para customer.(rp3/c)