25 radar bogor

Petugas PLN Gadungan Bobol Rumah Dosen, Gasak Perhiasan Puluhan Juta

Meldrick/Radar Bogor DIBOBOL: Rumah milik Gunanti di Jalan Binamarga, Bogor Timur, dibobol petugas PLN gadungan, kemarin (3/1).
Meldrick/Radar Bogor
DIBOBOL: Rumah milik Gunanti di Jalan Binamarga, Bogor Timur, dibobol petugas PLN gadungan, kemarin (3/1).

BOGOR–Pencurian dengan modus mengaku sebagai pegawai instansi pemerintah kembali terjadi. Kali ini, pelaku menyamar sebagai petugas PLN yang berlagak ingin mengecek meteran dan panel listrik. Dalam aksinya, pelaku menawarkan penambahan daya listrik. Namun, ternyata pelaku justru memanfaatkan momen tersebut untuk mengeruk untung.

Hal itu terjadi pada rumah milik Gunanti, di Jalan Binamarga No 15, Kecamatan Bogor Timur, kemarin pagi (3/1). Dosen IPB yang mengajar di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) itu harus kehilangan perhiasan berharga dengan nilai hampir Rp50 juta.

Pelaku yang berjumlah empat orang itu, berhasil mengelabui asisten rumah tangganya ketika Gunanti sedang tidak berada di rumah.

“Yang diambil itu gelang emas, kalung, cincin, dan sepasang anting. Nilainya hampir Rp50 juta,” ujar Gunanti kepada Radar Bogor.

Dia menjelaskan, barang-barang berharga yang berhasil digasak para perampok adalah barang yang memang dia simpan pada laci lemarinya. Namun, dia merasa heran, para perampok dapat mengetahui bahwa barang-barang miliknya adalah emas asli.

“Sebab, perhiasan yang saya taruh pada laci tidak hanya sekadar emas. Tetapi banyak barang lainnya dengan warna serupa emas,” lirihnya.

Klik Disini

Sementara itu, asisten rumah tangga (ART) Gunanti, Nyai (56) mengaku, keempat pelaku tiba di rumah sekitar pukul 10.00 WIB. Awalnya, Nyai sedang mencuci baju di lantai dua seorang diri.

Mendengar ada panggilan dari luar, ia pun bergegas untuk melihat tamu tersebut dari bagian atas rumah. “Saya melihat ada empat orang dengan dua sepeda motor yang ingin bertamu. Saya disuruh turun, tapi ketika turun hanya ada dua orang, gak tahu dua lagi ke mana,” ungkap Nyai.

Kedua pelaku itu mengaku sebagai petugas PLN dan menawarkan penambahan daya listrik pada rumah majikannya. Namun, Nyai langsung menolak tawaran pelaku, lantaran tidak punya wewenang. Dia pun mencoba kembali ke dapur, tetapi ditahan salah seorang pelaku dan digiring ke bagian halaman rumah.

“Saya ditunjukkan tempat pemasangan tiang listrik. Tapi saya jelaskan ke mereka kalau itu tiang telepon bukan listrik. Pada saat itu mungkin para pelaku masuk ke rumah dengan cara mencongkel pintu belakang pakai linggis,” katanya.

Beberapa saat setelah para pelaku pergi, Nyai terkejut bukan main melihat pintu bagian belakang rumah yang tidak terkunci. Ia pun mencoba masuk rumah dan mendapati tiga pintu kamar yang sudah terbuka lebar. Kondisi barang-barang di kamar majikannya itu pun sudah acak-acakan.

“Semua terbuka, ketika masuk ke kamar ibu (Gunanti) kondisinya sudah berantakan, sedangkan kamar lain tidak terlalu. Dari situ saya sadar dan langsung lari keluar dan teriak-teriak ke ponakan yang jualan, bahwa itu bukan orang PLN tapi orang jahat,” jelasnya.

Menanggapi kejadian tersebut, Paur Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Rachmat Gumilar mengatakan, korban perampokan dengan modus petugas PLN telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bogor Timur. Saat ini, pihaknya akan melakukan penyelidikan serta pengembangan informasi dari korban maupun saksi-saksi lainnya.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor jika ada kejadian serupa. Bisa melalui bhabinkamtibmas di wilayah maupun melalui medsos akun Polresta Bogor Kota,” pungkasnya.(cr2/c)