25 radar bogor

PDIP Bangun Poros Keempat

JAKARTA-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus mengamati perkembangan politik jelang Pemilihan Guber­nur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018. Utamanya, setelah komu­nikasi Golkar-Demokrat sema­kin intens memasangkan Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar.

Bila Golkar-Demokrat benar-benar mendeklarasikan pasa­ngan calon (paslon) tersebut, hampir dipastikan ada tiga poros yang terbentuk di luar PDI Perjuangan yang masih sendiri. Dua poros lain adalah Gerindra-PKS-PAN yang mengu­sung Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan koalisi NasDem-PPP-PKB dengan cagubnya Ridwan Kamil (RK).

Namun di sisi lain, banyak kalangan memprediksi partai berlambang banteng moncong putih tersebut pada akhirnya akan merapat ke RK dengan syarat wakilnya dari PDIP sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD Jabar saat ini.

Menanggapi hal ini, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratik­no menyampaikan, partai pimpinan Megawati Soekarno­putri tersebut saat ini tengah menyiapkan poros keempat untuk Pilgub Jabar.

”Kami terus mencermati dina­mika di seluruh wilayah pilkada, termasuk Jabar. Sementara ini ada tiga paslon. Bila kami mem­bangun poros tersendiri, berarti akan ada empat paslon. Kursi kami mencukupi untuk usung paslon yang otentik dengan kombinasi yang tidak dimiliki paslon lain. Sekarang sedang dimatangkan,” ucap Hendrawan, Jumat (29/12).

Wacana PDIP membentuk poros sendiri tentu menjadi ancaman untuk RK. Apalagi suami Atalia Praratya tersebut bisa jadi penonton di Pilgub Jabar, bila PPP atau PKB yang masih gontok-gontokan soal cawagub menarik dukungannya.

Me­na­nggapi hal ini, Hen­drawan mengatakan, komuni­kasi dengan partai yang belum mendeklarasikan paslon terus dilakukan, termasuk PPP dan PKB sembari mematangkan poros keempat dengan berbagai pertimbangan yang ada.

Sementara itu, Wasekjen PDIP Eriko Sutarduga mengatakan, partainya menyiapkan tiga opsi. Pertama, akan berjuang sendiri dan mengusung skenario pasangan kader internal dengan internal atau kader internal dengan eksternal.

Nama-nama kader internal yang dilirik di antaranya Ketua DPD Jawa Barat TB Hasanuddin, Puti Guntur Soekarnoputra, Bupati Majalengka Sutrisno hingga Rieke Diah Pitaloka.

Sementara di kalangan ekste­rnal, ada nama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa dan Wakalemdikpol Anton Charliyan. ”Kami sudah menyiapkan tiga opsi, pertama kami maju sendiri,” kata Eriko.

Ia menyebut, opsi kedua yakni berkomunikasi dengan PPP, PKB dan Hanura untuk membicarakan kemungkinan koalisi sekaligus menentukan cagub Jabar baru.

Atau opsi terakhir, kata Eriko adalah membuka peluang kembali mendukung Ridwan Kamil bersama PPP, PKB dan NasDem. Eriko menuturkan, opsi ini terbuka jika Ridwan Kamil belum menentukan calon wakilnya.(jpnn/net)