25 radar bogor

Ditargetkan Jadi Event Nasional

(meldrik/ radar bogor) KOMPAK: FTK Ethnic Drum Festival akan terus diselenggarakan untuk memasyarakatkan alat musik tabuh.
(meldrik/ radar bogor)
KOMPAK: FTK Ethnic Drum Festival akan terus diselenggarakan untuk memasyarakatkan alat musik tabuh.

BOGOR–Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor (DK3B) mencetuskan Festival Tunggul Kawung (FTK) Ethnic Drum Festival 2017. Ajang kebudayaan tersebut bertujuan memasyarakatkan tunggul kawung dalam bentuk kompetisi alat musik tabuh yang bunyinya bersumber dari getaran membran, kulit, maupun selaput.

Kegiatan ini akan berlangsung Sabtu (30/12) di gedung Kemuning Gading, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah. Sembilan sanggar turut berkompetisi dalam ajang tersebut.

Ketua Umum DK3B, Usmar Hariman mengatakan, festival ini menjadi menarik mengingat jenis alat musik tabuh sangat beragam. “Sebagai simbol yang menjadi latar pembentukan nama Bogor, pohon aren (kawung) mengandung kesejatian sebagai penopang kehidupan masyarakat, meskipun sudah menjadi tunggul. Karenanya, Tunggul Kawung sebagai nama dan sebutan lain dari Bogor, perlu dikuatkan,” ujar Usmar.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Shahlan Rasyidi menuturkan, festival ini juga akan mempromosikan Kota Bogor secara nasional dan menjadi event penutup akhir tahun dengan nilai edukatif dan rekreatif yang terkandung di dalamnya.

Ketua Panitia Festival Tunggul Kawung, Jimmy Carter mengungkapkan, ke depan festival ini akan menjadi event nasional. Menurutnya, setiap daerah nusantara memiliki alam musik tabuh yang khas dari bentuk, bahan, bunyi maupun cara memainkannya.

Jimmy menambahkan, konsep festival budaya yang pertama kali digelar ini disebut-sebut sebagai event perkusi paling menarik di Kota Bogor. “Masyarakat bisa menyaksikan dan menikmati penampilan dan sajian musik kreatif para peserta yang berkompetisi, tanpa harus berbayar,” pungkasnya.(cr2/c)