25 radar bogor

Difteri Bisa Menular lewat Terompet

ilustrasi
(ilustrasi)
HATI-HATI: Dinkes mengimbau agar terompet tak digunakan banyak orang, agar tak menimbulkan penyakit.

BOGOR – Malam pergantian tahun baru semakin meriah dengan terompet. Namun, bagaimana jika penggunaan terompet harus dibatasi karena bisa menjadi salah satu media penularan difteri. Sebab, penyakit tersebut dapat ditularkan melalui percikan ludah, bahkan embusan napas.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Lindawati mengungkapkan, jika terompet ditiup banyak orang dan salah satunya memiliki penyakit, tidak menutup kemungkinan orang akan tertular. “Semua benda yang dipakai bersama-sama, itu bisa menularkan penyakit,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, di Kota Bogor belakangan ditemukan satu kasus suspect difteri. Kesiapsiagaan agar tidak semakin menyebar, seluruh puskesmas pun menerima imunisasi dan masyarakat diminta untuk mengecek kembali jadwalnya.

Sebab, diketahui ada yang masih menolak imunisasi, kemudian ada juga yang imunisasi tidak lengkap. “Intinya adalah mengimbau masyarakat untuk imunisasi, karena penyakit difteri bisa dicegah dengan imunisasi,” ungkapnya.

Suspect difteri ini, sambung Linda, menimpa warga yang berdomisili di Kecamatan Bogor Timur. Kondisinya kini tengah diisolasi di rumah sakit. Dikatakan suspect difteri, karena setelah berobat ke puskesmas ditemukan ciri-ciri yang mengarah ke penyakit tersebut.

“Yang pasti, khasnya, ada selaput putih di bagian batang tenggorokan atau uvula. Yaitu, sepotong kecil jaringan lunak yang dapat dilihat menjuntai turun dari langit-langit lunak di bagian belakang lidah,” terangnya.

Setelah ditemukan suspect difteri, sambung Linda, seluruh anggota keluarga yang berinteraksi pun diperiksa. Namun, hingga kini belum menunjukkan gejala yang sama dengan suspect difteri tersebut. “Suspect difteri ini masih berusia 15 tahun. Jadi, ibunya ini, saat melahirkan tidak mengimunisasi anaknya,” katanya.(wil)