BOGOR-Partai Demokrat Kota Bogor mau tak mau harus legawa jika petahana tak melirik Usmar Hariman sebagai pendamping di Pilwalkot 2018. Kabar yang beredar di kalangan pewarta, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menginstruksikan partai untuk mendukung petahana di hajatan politik lima tahunan tersebut.
Kabar itu berembus setelah Bima Arya mengunggah video dirinya menemui Agus Harimurti Yudhoyono. Selain video, Bima juga mengunggah foto bersama Agus Harimurti dengan keterangan berupa teka-teki.
”Kalau lihat bahasa tubuh saya dan mas @agusyudhoyono, kira-kira sedang asik bahas: A. Pilpres 2019; B. Pilwalkot Bogor 2018; C. Pilihan mode busana 2018 D……,’’ tulis Bima di akun Instagramnya.
Soal ini, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Bogor, Dodi Setiawan menolak jika kader terbaiknya tidak maju di Pilwalkot Bogor.
”Kami tidak ingin jadi penonton! Tolong pikirkan, Demokrat dulu 15 kursi,’’ ujar Dodi kepada Radar Bogor, kemarin (27/12). Terpenting, kata dia, Partai Demokrat dapat memajukan kadernya sendiri di Pilwalkot 2018.
Dodi berharap, sebelum DPP Partai Demokrat memutuskan sikap politik, seyogyanya ada pertemuan untuk membicarakan peluang mengusung kader sendiri. Khususnya Usmar Hariman. ”Jangan melupakan sejarah atau jas merah, istilahnya,’’ kata dia.
Secara pribadi, Dodi menginginkan Demokrat bisa kembali bersanding dengan petahana dan melanjutkan kerja bersama Bima Arya seperti di Pilwalkot 2013. ”Tapi jika tanpa Usmar, pikir-pikir dulu!” cetusnya.
Sementara itu, Ketua PAC Demokrat Bogor Timur, Mulyadi menyerahkan semua keputusan kepada para elite partai. Terlebih peluang Demokrat menggagas poros baru dengan Gerindra-PKS melawan petahana semakin tipis. Hal itu juga sempat disampaikan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Asep Wahyuwijaya.
”Demokrat memiliki hubungan yang lebih kuat dengan PAN Kota Bogor, khususnya dengan Waketum DPP PAN Bima Arya. Tampaknya lebih kuat dengan PAN,’’ tukasnya.(ded/c)