25 radar bogor

Cara Anak Panti Asuhan Darushsholihat Mengisi Liburan

SEMANGAT: Anak-anak Panti Asuhan Darushsholihat berfoto bersama Redpel Radar Bogor, Eka Rahmawati usai bertukar ilmu tentang jurnalistik, kemarin (27/12).
SEMANGAT: Anak-anak Panti Asuhan Darushsholihat berfoto bersama Redpel Radar Bogor, Eka Rahmawati usai bertukar ilmu tentang jurnalistik, kemarin (27/12).

Mengisi waktu liburan sekolah, anak-anak di Panti Asuhan Darushsholihat tingkat SD, SMP, maupun SMA punya cara yang berbeda. Kemarin (27/12) mereka belajar jurnalistik di panti asuhan yang berlokasi di Jalan Raya Pajajaran, Babakanasem, Baranangsiang, Kota Bogor itu.

Laporan:
Ismiatunnisa Utami

Seorang murabbi atau pengasuh di Panti Asuhan Darushsholihat, Fauzi Arifin, mengatakan bahwa sebagian besar anak-anak di panti asuhannya gemar menulis.

“Anak-anak mengisi waktu liburan dengan kegiatan bermanfaat, salah satunya belajar jurnalistik dan mengundang Radar Bogor,” ujar Fauzi saat ditemui di PAPB Darushsholihat.

Dengan pelatihan jurnalistik itu, Fauzi berharap, ke depannya anak-anak bisa menulis mengenai kehidupan mereka di panti asuhan. “Sehingga bisa dikenal dunia luar, bahwa anak panti asuhan bisa maju dan berprestasi lewat tulisan-tulisan mereka,” katanya.

Fauzi menambahkan, selain belajar jurnalistik, mereka juga mengisi waktu libur dengan mendapat pembekalan ilmu dan keterampilan. “Anak-anak juga diberi pemahaman tentang ilmu agama. Bagi putri, ada keterampilan seperti memasak dan menjahit,” jelasnya.

Pada pelatihan jurnalistik tersebut hadir pemateri dari Redaktur Pelaksana Radar Bogor, Eka Rahmawati. Dalam paparannya, Eka menjelaskan seputar dunia jurnalistik.

Anak-anak pun nampak antusias. Terlihat dari banyak­nya anak yang mengajukan pertanyaan. Mereka sangat tertarik untuk mengetahui segala hal yang ada dalam dunia jurnalistik.

Salah satunya, Jiah Munajah. Siswi SMP Muhammadiyah Kota Bogor itu, mengaku senang bisa belajar banyak hal tentang jurnalistik. Menurut dia, jurnalistik adalah sesuatu yang menghasilkan informasi sehingga membuat orang yang tidak tahu menjadi tahu banyak hal. “Keberadaan media sangat penting. Saya senang bisa belajar jurnalistik,” ujar Jiah.

Siswa lainnya, Alan, bahkan mengaku senang menulis cerpen. Pelatihan jurnalistik itu pun membuat Alan semakin semangat menyalurkan hobi menulisnya.

Sementara itu, Ketua Panti Asuhan, Mardinus Haji Tulis menambahkan, kegiatan-kegiatan seperti itu sengaja diberikan kepada anak-anak untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakat sehingga kelak dewasa nanti mereka bisa memilih profesi yang mereka ingin tekuni.

“Jadi, kami berikan pembekalan kepada mereka, baik secara teori maupun praktik,” terangnya.

Menurut Mardinus, pelatihan jurnalistik seperti ini pun dirasa penting untuk dilaksanakan. Ia pun berharap anak-anak yang mempunyai minat dan bakat di bidang jurnalistik bisa semakin bertambah wawasannya.

Di hari yang sama, anak-anak panti asuhan juga diberikan materi mengenai air untuk kehidupan oleh Direktur Utama PDAM Kota Bogor, Deni Surya Sanjaya. Dalam paparannya, Deni menjelaskan tentang air untuk kehidupan.(/c)