25 radar bogor

PPP: Kalau Mau, RK-Demiz!

TerbitNews ILUSTRASI: Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dalam rapat persiapan Konferensi Asia Afrika, 2015 lalu.
TerbitNews
ILUSTRASI: Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dalam rapat persiapan Konferensi Asia Afrika, 2015 lalu.

BOGOR-Manuver para elite partai politik makin kencang di injury time. Di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat, Partai Demokrat harus berjibaku mencari peluang koalisi baru dengan Partai Golkar, PPP, dan PDIP.

Itu setelah Demokrat yang mengusung Deddy Mizwar sebagai calon gubernur, ditinggalkan Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sepakat koalisi bersama.

Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya pun menghormati sikap DPP PKS dan PAN yang mengubah sikap politiknya dalam perebutan kursi Jabar 1. Meski sebelumnya mereka telah sepakat maju bersama di Pilgub Jabar dengan nama Koalisi Zaman Now. Koalisi itu mengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu di kontestasi politik Tanah Pasundan. ”Keputusannya setelah hari Rabu, 27 Desember 2017,” kata dia kepada Radar Bogor.

Di bagian lain, di tengah upaya Demokrat mencari rekan koalisi, muncul usulan agar Demokrat bergabung dengan koalisi PPP yang mendukung Ridwan Kamil. Sebagai ajang ”balas dendam’’, bisa saja Demokrat mengalah dan mengusung Deddy Mizwar mendampingi Ridwan Kamil.

Koalisi ini bahkan dianggap bisa dengan mudah meruntuhkan koalisi-koalisi yang sudah terbentuk seperti PDI Perjuangan dan Partai Golkar yang mengusung Dedi Mulyadi-Anton Charliyan.

Lantas, bagimana PPP Jawa Barat menyikapi usulan koalisi ini? Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Yasin membuka pintu lebar-lebar bagi partai lain yang ingin ikut dalam koalisinya.

Asalkan, mengikuti syarat yang telah disepakati bersama, yakni mendukung Ridwan Kamil dengan pendamping dari kader PPP. Tapi Ade Yasin juga tak memungkiri jika usulan itu bisa saja terjadi.

”Tapi sampai saat ini masih di Kang Emil, belum berpikir yang lain. Mudah-mudahan sih yang lain (partai, red) bergabung ke kita,’’ tuturnya usai mengikuti Obsesi Radar Bogor di Graha Pena Bogor, bilangan KH Abdullah Bin Nuh, Kota Bogor, kemarin (26/12).

Ade Yasin kembali menegaskan, PPP hingga sepekan sebelum pendaftaran masih klop dengan koalisi bersama NasDem dan PKB. ”Insya Allah bisa cepat,” ujar perempuan yang juga mencalonkan diri di Pilbup Bogor 2018 tersebut.(ded/c)