25 radar bogor

Dukungan Golkar Cuma Beban

BANDUNG-Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak perlu risau dengan keputusan Partai Golkar mencabut dukungan maju dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Analis politik Arif Susanto menyebut, sikap Partai Golkar tidak akan berpengaruh signifikan pada elektabilitas Emil.

”Pencabutan itu kan teknis saja, masih ada dukungan dari partai lain dan itu sudah memenuhi syarat,” ujar Arif kepada pewarta, Selasa (26/12).

Ia berpandangan, elektabilitas Kang Emil saat ini tinggal menunggu siapa yang akan menjadi pendampingnya. Justru, katanya, nama Daniel Muttaqien yang diusulkan Golkar untuk disandingkan dengan Emil akan menambah beban. ”Nama Daniel saja banyak orang belum tahu, kalau kita hanya bicara Indramayu dan sekitarnya mungkin (Daniel) cukup kuat,” tukasnya.

Di sisi lain, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum yang juga calon pendamping Ridwan Kamil dari PPP masih mungkin berpaling ke sosok lain. Uu mengaku membuka kesempatan untuk dipasangkan dengan siapa pun di Pilgub Jabar. Tak terkecuali dengan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, yang kini kembali diusung Partai Golkar.

”Saya pribadi siap diusung bersama siapa pun, termasuk dengan Pak Dedi. Kami sering berkomunikasi sebagai sesama kepala daerah, meskipun sebagai sesama politisi. ”Saya juga siap diusung partai mana pun asal DPP dan DPW PPP merestui,” ujar Uu. Dia juga mengaku siap jika PDIP mengusung dirinya sebagai calon wakil gubernur. ”Itu juga sama, saya siap. Tapi semua tergantung keputusan DPP dan DPW PPP,” kata Uu.

Belakangan, Uu juga dihubungi DPP Golkar untuk diundang ke markas partai berlambang pohon beringin tersebut untuk membahas konstelasi Pilgub Jabar.

Ia mengaku dihubungi KH Ali Yahya selaku pengurus DPP Golkar. “Saya dihubungi, diundang DPP Golkar untuk datang ke Jakarta menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Tapi saya mau minta izin dulu DPP PPP apa dibolehkan atau tidak supaya tidak menggangu konstelasi,” ujarnya.(dem)