DISKUSI: CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu dengan Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Yasin di lantai 4 Graha Pena Bogor, Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Kota Bogor, kemarin (26/12).
BOGOR-Konstelasi politik di Pilwalkot Bogor 2018 bergerak cepat. Petahana, Bima Arya, masih menjadi poros bagi partai politik dalam menentukan sikap politiknya. Termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP). ”Semua masih cair,’’ ujar Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat Ade Yasin.
Ia tak menampik kemungkinan partai berlambang Kakbah tersebut masih condong pada opsi berdampingan dengan petahana. Tentunya, dengan mengusung kader partai yakni Zaenul Mutaqin.
Sedangkan opsi lainnya, PPP Kota Bogor bisa mengambil sikap bermitra dengan PKS, memasangkan Achmad Ru’yat dengan Zaenul Mutaqin. ”Kami masih godok jadinya dengan siapa,’’ paparnya.
Ade memastikan, target untuk menentukan sikap di pilwalkot tidak dapat dipastikan dalam waktu dekat. Menurutnya, masih ada waktu hingga pendaftaran bakal calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) awal Januari mendatang.
Itu selagi menunggu keputusan Bima Arya menentukan calon pendampingnya. ”Jadi, jika Bima memilih pendampingnya dari birokrat, berarti kami tidak akan gabung,’’ pungkasnya.(ded/c)
