25 radar bogor

Prabowo-Sohibul-Zulkifli Turun Gunung

KOALISI: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menggelar pertemuan di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu malam (24/12).Teropongsenayan.com
KOALISI: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menggelar pertemuan di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu malam (24/12).Teropongsenayan.com

JAKARTA-Masa persiapan pesta demokrasi Jabar memasuki fase akhir. Para kontestan kini sibuk bersiap diri. Kemarin, Gerindra mampu mengikat resmi PKS dan PAN. Ridwan Kamil merespon dengan me­ngon­solidasi lagi gerbongnya yang sempat nyaris tercerai berai.

Merujuk kalender politik milik KPU, masa pendaftaran calon gubernur oleh partai politik berlangsung selama tiga hari, mulai dari 8 hingga 10 Januari 2018. Itu berarti sekitar 14 hari lagi dari sekarang.

Meski tinggal hitungan hari, hingga kini belum ada satu pun pasangan Calon Gubernur/wakil Gubernur Jawa Barat yang mendeklarasikan diri.

KPU pun sudah memastikan tidak akan ada calon gubernur dari jalur independen, setelah dalam jangka waktu yang diberikan sesuai jadwal, tidak ada satu pun bakal calon per­seorangan yang mendaftar.

Kini, para kontenstan dari jalur partai politik mulai me­ning­katkan kerja-kerja politik­nya. Ridwan Kamil misalnya. Walikota Bandung itu me­ngambil inisiatif, mengun­dang pimpinan PPP, PKB, dan Partai NasDem bertemu di suatu tempat di Bandung, Minggu (24/12) lalu.

”Saya apresiasi positif. Pak Ridwan Kamil, yang menginisiasi pertemuan itu,” kata Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Munawaroh Yasin kepada Radar Bandung, melalui sambungan telepon, Senin (26/12)
Namun Ade tidak mau merinci apa hasil pertemuan tersebut. ”Saya harus pegang komitmen untuk tidak merinci hasil pertemuan itu kepada media.

Tapi prinsipnya pertemuan tersebut telah mencairkan suasana antara partai pengusung dengan beliau,” kata Ade.Cuma, dalam pertemuan itu, Ade mengaku sempat me­ngingatk­an Ridwan Kamil bahwa waktu telah sangat mepet. “Ya semua tahu kan, kalau sekarang waktunya itu sudah mau Maghrib, sudah sangat dekat dengan jadwal pendaftaran ke KPU. Saya mengingatkan itu saja,” kata Ade.Saat ditanya apakah sudah ada kesimpulan siapa yang akan mendampingi Ridwan Kamil, Ade tidak menjawab. “Belum, belum,” kata Ade singkat.

Seperti diketahui, beberapa hari terakhir, Ridwan Kamil kerap disentil para pimpinan partai pengusungnya karena buruknya komunikasi dan koordinasi. Akibatnya, dua partai yakni PPP dan PKB terkesan berebut untuk posisi calon wakil gubernur.

Sementara itu, Partai Gerindra, PKS, dan PAN telah sepakat untuk berkoalisi di lima pemilihan gubernur (pilgub). Namun, khusus untuk pilgub Jatim, pem­bahasan ditunda hingga awal 2018. Kesepakatan itu diputuskan dalam pertemuan tiga partai di kantor DPP PKS, Jalan T.B. Simatupang, kemarin (25/12).

Pertemuan tersebut dihadiri Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno. Pertemuan dimulai sekitar pukul 20.30 dan berakhir pada pukul 22.00.

Sohibul mengatakan, partainya bersama Gerindra dan PAN membahas banyak persoalan. Baik masalah nasional maupun pilkada. ”Kami bertiga sepakat akan terus menjaga kebersamaan dalam event politik,” terang dia. Khususnya untuk pilgub. Menurut dia, ketiga partai akan bersama-sama di lima provinsi. Yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara.

Terkait dengan nama calon yang akan diusung, anggota DPR itu menyatakan, tiap-tiap partai akan melakukan rapat internal. Setelah selesai dibahas secara internal, nama calon akan disampaikan. Menurut dia, pengumuman nama bakal disam­paikan pada awal tahun.

Sohibul mengatakan, tiga partai itu memutuskan untuk bersama karena yakin dengan kekuatan politik yang dimiliki. Dia yakin bahwa PKS, Partai Gerindra, dan PAN bisa bersi­nergi untuk meraih keme­na­ngan. Selain itu, pihaknya belajar dari kemenangan di pilkada DKI Jakarta. Calon yang mereka usung berhasil memenangi pesta demokrasi tersebut. ”Karena itu, kami ingin bersama-sama,” tegas dia.(bbb/jawapos)