25 radar bogor

Peluang Kenaikan Lanjutan Indeks Terbatas

JAKARTA–Peningkatan peringkat sovereign credit rating Indonesia dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings telah berhasil mendorong kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan lalu. Fitch mengafirmasi kenaikan peringkat dari BBB-/positive outlook menjadi BBB/stable outlook.

Berkat kenaikan tersebut, indeks di pasar saham pun berhasil naik hampir dua persen hanya dalam waktu dua hari ke level tertingginya, yakni 6.221,01. Harapan akan masuknya dana-dana asing ke dalam negeri pun terus mengalir.

Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan, asing memang banyak mencatat net sell tahun ini, namun kepercayaan investor tetap terus meningkat. Sebab, net sell yang mencapai Rp43 triliun sejak Januari 2017 itu kebanyakan dilakukan untuk ambil untung dan pemindahan portofolio ke instrumen lain di luar saham.

”Keputusan dari Fitch biasanya bisa diikuti oleh lembaga pemeringkatan lainnya seperti Moody’s dan S&P (Standard & Poor’s). Kalau itu terjadi akan banyak fund manager asing yang percaya dengan perekonomian kita, dan itu bisa membawa dampak yang baik untuk kita,” ujarnya.

Namun, kenaikan tersebut bisa jadi tak terlalu tinggi pada sepekan setelah perayaan Natal. Analis Danpack Sekuritas Harry Wijaya mengatakan, indeks akhir tahun diprediksi berada di rentang 6.200–6.300. ”Memang kenaikannya akan terbatas,” ujarnya.

Beberapa katalis menunjukkan cadangan devisa dan proyeksi inflasi akhir tahun akan berada dalam level yang aman. Euforia peringkat baru dari Fitch dapat terus membawa dana dari luar untuk masuk. Namun, potensi ambil untung jelang akhir tahun masih ada.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta mengungkapkan, indeks dapat bergerak di rentang 6.170–6.250 pada pekan depan. (rin)