25 radar bogor

PDIP-PPP Koalisi Permanen

DEDE/RADAR BOGOR KOALISI: Ketua DPC PPP Kota Bogor Zaenul Mutaqin dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata berjabat tangan usai sepakat menjalin koalisi untuk Pilwalkot Bogor 2018.
DEDE/RADAR BOGOR
KOALISI: Ketua DPC PPP Kota Bogor Zaenul Mutaqin dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata berjabat tangan usai sepakat menjalin koalisi untuk Pilwalkot Bogor 2018.

BOGOR-Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menggagas koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bogor. Setelah sebelumnya dengan Partai Golkar, kali ini nota kesepakatan politik tersebut dibuat dua elite partai yang digadang-gadang akan segera direalisasikan dalam deklarasi tersebut.

Ketua DPC PPP Kota Bogor Zaenul Mutaqin dan jajarannya mendatangi DPC PDI Perjuangan di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, kemarin (23/12).

Dalam kunjungannya, PPP disambut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata. ”Alhamdulillah PDI Perjuangan-PPP telah menjalin komunikasi ke arah deklarasi,” ujar Dadang kepada Radar Bogor.

Menurutnya, pertemuan itu sangat kental berkaitan dengan Pilwalkot Bogor 2018. ”Sudah sepakat PDIP siap berkoalisi dengan PPP. Langkah koalisi ini pun sesuai dengan arahan dan perintah dari DPD PDIP Jawa Barat agar mengajak koalisi dengan PPP,” ujarnya.

Meski demikian, Dadang tak ingin menabrak mekanisme partai. Menurutnya, keputusan yang diambil PDI Perjuangan tetap menggunakan mekanisme konvensi yang dilakukan DPC PDIP.

”Muaranya DPP dan konvensi DPC PDI Perjuangan yang masih berjalan walaupun dari internal mengusulkan saya maju sebagai calon wali kota. Ini usulan dari kami yang segera disampaikan ke DPP,” jelasnya.

Setelah terbangun koalisi ini, kata dia, secepatnya akan dideklarasikan sebelum melewati 2017. ”Maksimal minggu pertama Januari 2018 sudah deklarasi,” imbuhnya.
Koalisi permanen ini MoU-nya bahkan sudah dibuat antara PDIP dan PPP. ”Kami masih menargetkan partai lain ikut bergabung dengan koalisi ini, terutama koalisi pemerintah di pusat, seperti Golkar, Hanura, PKB, dan NasDem,” ujar dia.

Pertemuan PDI Perjuangan dengan PPP juga menghasilkan komposisi calon yang diusung. PDIP memberikan kehormatan kepada PPP untuk menempati posisi calon F1.

”Pertimbangan­nya karena Pak Zaenul lebih senior dan berpengalaman. Sudah dua periode menjadi anggota DPRD Kota Bogor. Ini suatu kehormatan dari kami memberikan kehormatan kepada PPP, tetapi kami menye­rah­kan sepenuhnya kepada keputusan DPP,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Bogor Zaenul Mutaqin sangat mengapresiasi pertemuan dua partai elite tersebut. ”Kami harus merespons baik. Pertemuan ini sudah clear tidak ada masalah baik lembaga maupun personalnya. Selama ini PPP dan PDIP juga memiliki histori bersama-sama,” ujar dia.

Tak hanya itu, PPP dengan PDI Perjuangan sebelumnya pernah memiliki hubungan yang sangat kuat dengan beberapa kali berkoalisi di pilkada. ”Kami sekarang sedang melaporkan ke tingkat Jawa Barat dan pusat. Kami juga segera meminta DPP mengeluarkan rekomendasi untuk kami dan PDIP,” tegas Zaenul.

Pertemuan kedua partai berpengaruh di Kota Bogor itu diakhiri penandatanganan MoU koalisi permanen antara PDIP dan PPP untuk Pilwalkot Bogor 2018. Hadir juga dalam pertemuan itu anggota DPR RI Fraksi PDIP Diah Pitaloka dan tokoh PDIP senior Rudi Harsa Tanaya.(ded/d)