25 radar bogor

STTP Bogor Sebarkan Virus Wirausahawan Muda Pertanian

STTP Bogor Sebarkan Virus Wirausahawan Muda Pertanian
GAET WIRAUSAHAWAN MUDA: STTP Bogor menggelar business meeting di IICC, Kamis (21/12).

Sebanyak 300 wirausahawan muda pertanian berkumpul dalam business meeting di IPB International Convention Center (IICC), Kamis (21/12). Business meeting ini merupakan bagian dari program penumbuhan wirausahawan muda pertanian (PWMP) yang dilaksanakan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor.

Ketua STPP Bogor, Nazzaruddin mengungkapkan, program PWMP bertujuan mengupayakan pembangunan dan pengembangan kemampuan berwirausaha di bidang pertanian bagi para peserta didik.

Sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya, mereka mampu menjadi petani penggerak pembangunan dan wirausahawan pertanian di wilayahnya masing-masing.

“Program PWMP ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman. Bahwa masa depan pertanian dan kesejahteraan petani Indonesia terletak pada kegiatan agribisnis dan kemampuan wirausaha petaninya,” jelas Nazzar.

Menurut dia, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi tentang dunia usaha dan pemasaran hasil pertanian kepada para peserta didik.

Sehingga, mereka bisa memahami berbagai hal yang terkait dengan pasar dan pemasaran. “Kami juga ingin membangun motivasi, tekad dan semangat para peserta didik untuk menjadi petani yang maju, berwawasan bisnis, dan mampu menjadi wirausahawan yang andal di masa depan,” ungkapnya.

Menjadi petani yang maju, berwa­wasan bisnis dan wirausahawan yang andal, kata dia, merupakan keharusan untuk menjaga dan mengembangkan kebijakan swasembada dan kedaulatan pangan menuju lumbung pangan dunia.

“Karena di masa depan, saat produksi dan produktivitas sumber pangan telah berkembang, maka petani Indonesia bukan hanya produsen, tapi akan bertrans­formasi menjadi pemasok dan pemasar hasil pertanian,” bebernya.

Harus diakui, bahwa saat ini belum semua pihak memahami kaitan kebijakan swasembada pangan. Khususnya upaya swasembada komoditas padi, jagung dan kedelai, dengan kegiatan agribisnis dan kewirausahaan pertanian.

“Belum semua pihak paham bahwa keajekan produk pertanian yang dicanangkan oleh Mentan Amran Sulaiman merupakan fondasi awal yang kokoh bagi kelancaran keberlangsungan kegiatan agribisnis bagi petani dan para pemangku kepentingan pertanian,” pungkasnya.(wil/c)