25 radar bogor

Sehari 30 Ribu Kendaraan Masuk Puncak, Polres Bogor Siapkan 2.500 Personel

Sofyansyah/Radar Bogor GELAR PASUKAN: Polres Bogor bersama sejumlah unsur Muspida Kabupaten Bogor menggelar apel kesiapan Operasi Lilin 2017, di markas Polres Bogor, kemarin (22/12).
Sofyansyah/Radar Bogor
GELAR PASUKAN: Polres Bogor bersama sejumlah unsur Muspida Kabupaten Bogor menggelar apel kesiapan Operasi Lilin 2017, di markas Polres Bogor, kemarin (22/12).

BOGOR–Sesuai prediksi, masyarakat mulai memadati jalanan menyambut masa libur Natal dan tahun baru (Nataru). Kemarin (22/12), jumlah kendaraan yang merangsek masuk ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, melalui exit tol Ciawi mencapai 1.800 unit per jam. Jumlah itu diprediksi terus meningkat hingga hari ini.

Kepala Shift Gerbang Tol Ciawi, Alamsyah menuturkan, terhitung sejak pukul 05.00–22.00 WIB, seba­nyak 13.410 kendaraan masuk pada siang hari. Disusul pening­katan sebanyak 8.926 sam­pai malam hari. “Sementara arah Jakarta, total ada 17.227 unit ken­daraan hingga malam ini (tadi malam, red),” ungkapnya.

Ia mengatakan, selama sepekan terakhir, jumlah kendaraan yang memasuki kawasan Puncak memang terpantau padat. Lonjakan kendaraan ini tidak berkurang sejak beberapa hari terakhir di kisaran 20–30 ribu kendaraan per hari. “Malam ini turun, besok pagi naik lagi. Paling banyak dua hari mendekati tahun baru bisa mencapai 80 ribu kendaraan,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi kema­cetan, Satuan Lalu lintas (Sat Lantas) Polres Bogor menerapkan one way sejak pukul 07.30 WIB. Juga memberi perhatian lebih pada 21 titik persimpangan dan enam lokasi rawan macet.

”Pasirmuncang, Pasirangin, Megamendung, simpang Mega­mendung, Pasar Cisarua, simpang Taman Safari. Juga beberapa lokasi yang dipadati kendaraan keluar masuk seperti pintu masuk Cimory, kemudian Lokakarya, dan Warungkaleng. Itu yang paling banyak keluar masuk kendaraan,’’ ujar Kasat Lantas Polres Bogor Hasby Ristama.

Hasby memprediksi, sebanyak 80 ribu kendaraan akan mengarah ke Puncak sepanjang libur akhir tahun ini. Gelombang pertama berlangsung sejak Kamis malam, hingga Jumat pagi.

Untuk mengatur titik padat kendaraan, Polres Bogor menyiagakan 100 personel khusus di kawasan Puncak. Selain juga pasukan tambahan sebanyak 50 anggota Sabhara dan 40 anggota polsek.

”Tentu koordinasi dengan polsek yang dipimpin oleh bapak kapolres langsung pengamanannya,’’ katanya.

Terpisah, Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky memastikan, sebanyak 16 pos pengamanan dibangun untuk penjagaan selama masa libur panjang akhir tahun. Di antaranya, pospam Megamendung, Taman Wisata Matahari, Cisarua, Taman Safari, At-Taawun, Ciawi, Lido, Sukaraja, Babakanmadang, Cibinong, Citeureup, Gunungputri, Cileungsi, Parung, Ciampea, dan Dramaga. Untuk di lokasi rawan bencana juga disiapkan tim dari BPBD, SAR, dan BPBD.

“Kami siapkan juga pos di koramil dan puskesmas yang standby 24 jam jika masyarakat membutuhkan bantuan yang mendesak dan menganggu ketertiban,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Dicky melanjutkan, khusus di malam tahun baru akan ada penutupan jalur yang dikhususkan untuk kendaraan roda empat yang akan menuju Puncak, baik dari arah Jakarta maupun Cianjur. Penutupan tersebut akan dilakukan pada Minggu (31/12) pukul 18.00 WIB hingga Senin (1/1) pukul 06.00 WIB.

“Untuk kendaraan truk besar mulai tak boleh beroperasi terhitung sejak Jumat (22/12) hingga Senin (1/1), kecuali truk sembako,” terangnya.

Selain itu, tambahnya, akan diberlakukan pula sistem one way pada hari-hari libur yang dimulai sejak pukul 07.30 hingga 11.00 WIB untuk menuju arah Puncak, dan one way arah Jakarta sejak pukul 13.30 hingga 18.00 WIB. “Jadi, masyarakat yang akan mengunjungi lokasi wisata Puncak agar datang sebelum waktu tutup yang telah ditentukan,” imbuhnya.

Andi menyebut, pada Operasi Lilin Lodaya untuk pengamanan Nataru nanti, Muspida Kabupaten Bogor menyiapkan 2.500 personel gabungan untuk menjaga keamanan.

Di bagian lain, Kepala Stasiun Bogor, Suharno mengatakan bahwa pihaknya telah menyiap­kan petugas tambahan di vending machine pembelian tiket. Itu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di musim libur akhir tahun ini.

”Saat ini penumpang masih belum mengalami lonjakan. Masih angka normal, yaitu 60 hingga 80 ribu per hari, dan bisa terkendali,’’ ujarnya kepada pewarta.

Perbankan Pastikan ATM Penuh

Industri hotel dan restoran habis-habisan menggenjot program di momen libur Natal dan malam pergantian tahun. Sejak memasuki awal Desember, nyaris seluruh hotel berlomba adu promo dan fasilitas bagi pelanggan. Seperti yang disampaikan perwakilan THE 1O1 Bogor Suryakancana, Sabrina.

”Kami ada paket khusus. Tamu akan dibuat benar-benar nyaman,’’ ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Public Relation Grand Savero, Viona Dewi Kristalina. Savero menyediakan paket bermalam dengan rangkaian hiburan.
”Tidak sekadar omzet.

Kami ingin memberikan spesial buat tamu. Ada dinner, performa musik, dan tersedia door prize,’’ ungkapnya kepada Radar Bogor.
Soal harga, Savero menerapkan tarif bervariasi. Rata-rata dibanderol mulai Rp1 juta hingga Rp3 juta.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, dr Yuno Abeta Lahay menilai fenomena ini wajar setiap memasuki libur Natal dan malam pergantian tahun. Yuno berharap tahun ini kondisinya bisa lebih baik ketimbang periode lalu.

Di bagian lain, selama libur panjang akhir tahun, aktivitas keuangan seperti perbankan akan ada sedikit perubahan. Itu musabab beberapa kantor layanan tidak beroperasi. Untuk mengantisipasi kebutuhan uang segar, perbankan menggenjot ketersediaan uang pada mesin-mesin ATM.”Kami menyediakan dana khusus,’’ ujar Branch Manager BRI Dewi Sartika, Edi Prawaskito.

Edi mengatakan, pada libur Natal dan tahun baru pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp155 miliar. Dana tersebut digunakan untuk mengisi seluruh ATM yang dikelola BRI Dewi Sartika dan pengambilan tunai di kantor layanan. ”Untuk ATM Rp130 miliar, pengambilan tunai di kantor Rp25 miliar,’’ jelasnya.

Jumlah ATM BRI di Kota Bogor sebanyak 170 unit dengan pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Edi juga memastikan ATM BRI akan siaga di wilayah-wilayah perbatasan dan kawasan wisata seperti Puncak, Bogor.

Hal serupa juga dilakukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan menyiapkan uang tunai sebesar Rp16,39 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode liburan Natal dan tahun baru.

Angka tersebut lebih besar 2,3 persen dibandingkan realisasi tahun lalu. ”Meningkat 62 persen dari rata-rata kebutuhan bulanan dana tunai pada periode Januari hingga November lalu,’’ ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas.

Rohan menambahkan, pihaknya bakal menyiagakan Mandiri Call di nomor 14000 yang akan melayani nasabah 7 x 24 jam sepanjang tahun.(mer/don/rp2/fik/d)