25 radar bogor

Ridwan Kamil Galau

 

BANDUNG-Langkah Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jabar, makin terancam. Terlebih, kemarin Walikota Bandung itu mengingkari janjinya dengan menunda pengumuman calon wakil gubernur yang akan mendampinginya tahun depan.

Ridwan Kamil beralasan, dimun­durkan­nya waktu pengu­mu­man karena adanya keinginan dari partai koalisi untuk kembali melakukan pembahasan.

“Saya belum bisa sampaikan seperti yang dijanjikan,” ujar Emil saat ditemui di Trans Studio Mal (TSM), Kota Bandung, Rabu (20/12).

Lebih lanjut ia mengatakan, PKB dan PPP menginginkan ada waktu lebih dalam membahas hasil opini para tokoh dan survei enam kandidat cawagub. “Hasil survei juga baru masuk. Jadi, apakah nanti jadi penentu faktor terbesarnya akan dibahas,” katanya.

Untuk Nasdem, kata dia, tak terlalu memperma­salahkan. “Yang berdinamika hanya PPP dan PKB. Jadi, saya mohon maaf, minta waktu untuk mengumumkan yang sudah pasti soal wakil,” katanya.

Hasil survei terhadap para kandidat cawagub, kata dia, dilakukan lembaga eksternal Parpol. Seluruh lembaga konsultan itu melakukan survei terhadap para kandidat. Ketika ditanya siapa yang paling tinggi, Emil enggan menyebutkannya.

Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Provinsi Jawa Barat Saan Mustofa meminta, para ketua umum partai koalisi pendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018, segera berembuk membicarakan siapa calon wakil gubernur untuk suami Atalia Praratya.

Dikatakan Saan, NasDem beharap koalisi PKB, PPP dan Nasdem tetap utuh dan solid. Karena itu masalah siapa calon wakil RK -sapaan Ridwan Kamil- memang harus dimusya­warahkan antara Ketum PPP Roma­hurmuziy, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, bersama Ketum NasDem Surya Paloh.

Sesama partai koalisi pendukung RK, kata Saan, tidak boleh saling menegasikan satu sama lain. “Jadi dibicarakan saja tiga partai, kalau memungkinkan para ketua umum partai di Jakarta berundinglah, berembuk,” katanya.

Hal itu, menurut mantan politikus Senayan ini, penting, sebab kalau hanya dibicarakan pengurus partai tingkat wilayah, dikhawatirkan belum sesuai dengan keiginan DPP.

Diketahui, persoalan cawagub Jabar untuk menampingi RK terbentur antara dua figur yang disodorkan PPP dan PKB, yakni Uu Ruzhanul Ulum dan Syaifull Huda.

Sebelumnya, Golkar mencabut dukungan juga karena RK tak kunjung memutuskan kader partai berlambang beringin hitam Daniel Muttaqien sebagai calon wakil.

Sedangkan NasDem, Saan memastikan tidak mempersoalkan siapa pun yang dipilih oleh RK. “Kalau Nasdem sendiri tidak ada persoalan, siapa pun yang Kang RK putuskan kami tidak keberatan,” pungkasnya. (fat/jpnn)