BANDUNG–Keseriusan mantan Kapolda Jabar Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Anton Charlian untuk maju di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) patut diperhitungkan. Sebab, dukungan dari berbagai elemen masyarakat sudah banyak menginginkan dia berkiprah dalam Pilgub 2018 nanti.
”Sebetulnya keinginan berkiprah dalam dunia politik bukan atas kehendak sendiri. Tetapi, dukungan dan desakan datang dari berbagai pihak,’’ ujar Anton kepada pewarta kemarin (13/12).
Anton mengaku, dukungan di internal Polri pun sudah dikantonginya. Belum lama ini, dia mengajukan izin langsung kepada Kapolri Jendral Tito Karnavian. Sehingga, ketika dirinya jadi diusung maka secara otomatis akan mengundurkan diri menjadi anggota Polri.
”Minta izin dan doa restu sudah saya lakukan kepada kapolri dan memberikan dukungan secara pribadi 100 persen. Beliau juga pasti bangga ada anggotanya yang berkiprah mencalonkan diri menjadi gubernur,’’ jelas Anton.
Atas kondisi tersebut, langkah persiapan untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) sudah dilakukan. Di antaranya, menjalin komunikasi dengan beberapa partai. Termasuk, dukungan dari kader internal di PDI Perjuangan.
”Saya mendapat dukungan dari Sekretaris Jenderal Partai PDIP dan Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin yang menyarankan kepada saya untuk sosialisasi,” ucap Anton.
Atas dukungan tersebut, dia berkeyakinan bahwa kemungkinan besar PDIP akan mengusung menjadi cagub Jabar. Sebab, atas perintah tersebut, bukan tidak mungkin PDIP memberikan rekomendasi pada akhir Desember nanti.
Anton mengungkapkan, untuk memuluskan maju dalam ajang pilgub, saat ini sudah dibentuk relawan dan posko pemenangan di 27 kabupaten/ kota. Para relawan bahkan secara spontanitas sudah menyosialisasikan dengan memasangan baliho dan spanduk di berbagai daerah.
Anton menambahkan, meskipun persiapan ini terbilang mepet, dirinya optimistis mampu meraih simpati masyarakat Jabar. Sebab, dukungan dari berbagai kalangan siap memenangkannya di pilgub nanti.
”Terlebih, dalam waktu dekat ini pihaknya akan lebih gencar lagi melakukan sosialisasi ke berbagai daerah. Jadi strategi saya itu bisa dibilang strategi Sangkuriang dan saya tidak akan berkecil hati untuk memulainya meskipun kandidat lain sudah gencar bersosialisasi,’’ pungkas Anton.(yan)
