25 radar bogor

Bendera Amerika dan Israel Dibakar

Romadhoni Radar Bogor KECAM TRUMP: Massa mengecam Amerika Serikat karena mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel saat berunjuk rasa di bilangan Jalan Ciawi, kemarin.

KECAM TRUMP: Massa mengecam Amerika Serikat karena mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel saat berunjuk rasa di bilangan Jalan Ciawi, kemarin. Dhoni/Radar Bogor)

CIAWI–Aksi demonstrasi menentang Yerussalem sebagai ibu kota Israel terus merebak. Seperti yang dilakukan mahasiswa Universitas Djuanda (Unida), kemarin (13/12).

Membawa berbagai poster dan spanduk, massa pengunjuk rasa mengecam tindakan Presiden Amerika Serikat Donald Trup karena mengakui kota tiga agama itu sebagai bagian dari negara Zionis. Dalam aksinya, mahasiswa juga membakar bendera kedua negara.

Presiden Mahasiswa (Presma) Unida Sandi Maftu Firdaus mengatakan, Masjid Al Aqsa bukan hanya Palestina dan bangsa Arab saja. Tapi sudah jadi bagian dari umat Islam sedunia.

”Itu kiblat pertama umat Islam. Tanah yang disucikan dan simbol kehormatan kaum muslimin,” katanya kepada Radar Bogor.

Ia pun mengajak umat Islam tidak berhenti pada protes dan demonstrasi. Namun harus menyatukan pemikiran, Kesatuan sikap, dan merapatkan barisan menghadapi Amerika dan Israel.

Menurut Sandi, Indonesia sebagai populasi muslim terbesar di dunia, harus bergerak cepat. Terutama dalam pelanggaran hukum yang telah dilakukan Amerika Serikat.

”Upaya itu bisa dilakukan Presiden Joko Widodo dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat,” tukasnya.(don/c)