25 radar bogor

91 Desa belum Laporkan DD dan ADD

GOTONG ROYONG: Warga sedang membangun jalan kampung yang dibiayai lewat alokasi dana desa (ADD) yang diterima Pemerintah Desa Urug, Kecamatan Sukajaya.
GOTONG ROYONG: Warga sedang membangun jalan kampung yang dibiayai lewat alokasi dana desa (ADD) yang diterima Pemerintah Desa Urug, Kecamatan Sukajaya.

CIBINONG–Dinas Pem­berdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor opti­mistis penyerapan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) tahun ini 100 per­sen. Pasalnya, DPMD bersama kecamatan dan pendamping desa rutin monitoring.

”Ini karena masyarakat juga turut membantu pengawasan dan pengawalannya agar sesuai peruntukkan dan tata tertib laporan. Tidak akan ada silpa,’’ ujar Kepala DPMD Kabupaten Bogor Deni Ardiana kepada Radar Bogor, kemarin (13/12).

Meski begitu, Deni menyebut masih ada desa yang belum juga menyerahkan laporan keuangan. Pihaknya pun terus mendorong para aparatur terkait untuk segera menyelesaikan pekerjaan rumah mereka. ”Kami tunggu sampai 28 Desember, kami percepat tutup bukunya karena butuh waktu kliring dari BRI ke BJB,’’ kata dia.

Kabid Ekonomi dan Penda­patan Desa pada DPMD Kabu­paten Bogor Tika Jatnika me­nam­bahkan, berdasarkan data per 6 Desember 2017, dari 416 desa se-Kabupaten Bogor, masih tersisa 28 desa yang belum melaporkan ADD. Sementara 63 desa lainnya belum mela­porkan DD. Jika tak segera menyampaikan laporannya, maka sesuai aturan yang ada, DPMD tak akan mencarikan anggaran di tahun anggaran selanjutnya.(rp2/c)