25 radar bogor

Jakarta Banjir,Bogor Longsor

BAHAYA: Pengamanan ditingkatkan setelah salah satu hypermarket di kawasan Sentul City mengalami longsor, kemarin.
BAHAYA: Pengamanan ditingkatkan setelah salah satu hypermarket di kawasan Sentul City mengalami longsor, kemarin.

BOGOR-Hujan deras kembali mengguyur kawasan Jakarta dan sekitarnya. Akibatnya, sejumlah genangan air dan banjir muncul di beberapa wilayah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menye­barkan informasi titik rawan gena­ngan air usai hujan turun.

Melalui akun Twitter @BPBD Jakarta, genangan air di Jakarta Selatan terdapat di Jalan Tebet Mas Indah (depan Masjid Raya Ittihad), Jalan Tebet Raya dan Jalan Dr Soepomo (traffic light Pancoran arah Kalibata).

Lalu di Jakarta Pusat, genangan terdapat di Jalan Percetakan Negara II Johar Baru, Jalan Landas Pacu Timur Kebon Kosong, Jalan Pangakalan Asem Raya, Jalan Gunung Sahari Raya, dan Jalan Pegangsaan Timur.

Adapun, genangan di Jakarta Timur terletak di Jalan Ahmad Yani (depan Bea Cukai), Jalan DI Panjaitan (Halte Pedati), Jalan Raya Malaka, Jalan MT Haryono (terowongan Stasiun Cawang).

Lalu di Jakarta Barat, genangan hanya terdapat di Jalan Haji Mali, Duri Kosambi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pengerjaan proyek infrastruktur menjadi salah satu penyebab banjir di Jalan Gatot Subroto dan Kuningan.

Anies mengatakan, pengerjaan proyek itu membuat saluran air tidak bekerja dengan baik. “Terhambat oleh proyek yang sedang berjalan, baik MRT, LRT, maupun proyek yang lain,” kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).

Karena itu, Anies mengaku sudah meminta sejumlah pihak terkait untuk memperhatikan sampah sisa pengerjaan proyek. Dia berharap tidak ada sampah atau proses pembangunan yang menutup saluran air.

“Kami akan tegas. Jangan menyepelekan soal saluran air. Proyek harus jalan tapi saluran air juga harus diperhatikan karena itu merepotkan warga,” kata Anies.

Anies juga sudah meme­rintahkan pihak terkait untuk membersihkan saluran air di Jalan Gatot Subroto dan Kuningan.

“Tidak boleh ada saluran-saluran air yang terhambat, apalagi di daerah jalan protokol. Jadi, dari kejadian kemarin, kami akan panggil semuanya. Kami akan instruksikan untuk bersihkan semua saliran air yang menghambat,” ujar Anies.

Sementara itu di Bogor, ka­wasan Giant Extra Sentul City, Kecamatan Babakan­madang, men­dadak heboh kemarin. Pasalnya, secara tiba-tiba tanah mengalami longsor.
Sekretaris Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengungkapkan, longsor terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

Luasannya diperkirakan sepan­jang 100 meter, lebar 15 meter, dan kedalaman 10 meter. ”Untuk sementara pihak kepo­lisian memasang police line agar pengunjung tak mendekat ke area longsor,” ungkapnya.

Dirinya mengaku khawatir akan terjadi longsor susulan. ”Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” katanya.

Guyuran hujan membuat tinggi permukaan air Sungai Ciliwung relatif tinggi. Petugas jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, hingga kemarin malam ketinggian air Ciliwung bertahan di angka 50 sentimeter. Artinya, berada di atas kondisi normal yang tingginya 40 sentimeter. (rp2/fik/jp/c)