25 radar bogor

Sentul “Surga” Proyek Bermasalah

BABAKANMADANG-Sejum­lah proyek pembangunan di kawasan Sentul City, rupanya masih bermasalah. Mulai mal, apartemen, kondotel, hotel, kampus, hingga kawasan pasar bersih dan restoran, ternyata menyisakan masalah perizinan. Teranyar, pembanguan mal dan Hotel Aeon yang belum menunaikan kewaji­ban mem­bayar izin mendirikan ba­ngunan senilai Rp30 miliar.

”Aeon masih menyisakan tunggakan sekitar Rp15 miliar, padahal proses pembangunan sedang berlangsung,’’ kata sumber Radar Bogor di Dinas Perumahan Kawasan Pemuki­man dan Pertanahan Kabupaten Bogor.

Masih menurut sumber tersebut, selain Aeon, di kawasan Sentul City terdapat bangunan kampus, kondotel, dan restoran yang sudah berdiri tapi belum menyelesaikan kewajiban perizinan. ”Sudah berkali-kali diingatkan, tapi belum ada niatan dari manajemen untuk mengurus­nya lagi ke Pemkab Bogor,” tegas pengawas bangu­nan yang enggan namanya dikorankan.

Dampak mangkirnya pe­ngelola bangunan di kawasan Sentul City, membuat Pemkab Bogor merugi puluhan miliar rupiah. Itu musabab belum masuknya retribusi ke pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, ada juga kawasan wisata kuliner yang mela­nggar garis sempadan sungai (GSS) dan tak punya izin mendirikan bangunan (IMB).

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor Lita Ismu Yuli Tanti mem­benarkan hal itu. Seperti dalam kasus Aeon, menurut Lita, pengelola hingga kini belum melunasi pembayaran IMB. ’’Saya dengar mereka akan segera membayar IMB yang tinggal Rp15 miliar lagi,’’ kata Lita singkat.(*/unt)