25 radar bogor

Prabowo Tunjuk Sudrajat

JAKARTA–Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendadak memanggil Ketua Harian Partai Gerindra, Moe­khlas dan Ketua DPD Gerindra Jawa Barat (Jabar), Mulyadi untuk membahas calon guber­nur (cagub) Jabar, Kamis ( 7/12). Tidak lama berselang, datang pemilik pondok pesantren di Suka­bumi yang juga mantan Dube­s di Amerika Serikat dan Inggris, Mayjend (Purn) Sudrajat.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono mengatakan, ada lima tokoh yang dipanggil untuk menyampaikan visi dan misi pembangunan Jabar ke depan oleh Prabowo. Mereka di antaranya, Burhanudin Abdullah, Mayjen Sudrajat, Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi, dan Ketua Apdesi Jabar Enjoy Rizky. ”Namun, nama dari kandidat yang dipanggil oleh Pak Prabowo itu, salah satu yang mencuat adalah Mayjend Sudrajat,” ungkapnya kepada wartawan, kemarin (7/12).

Dia mengaku, kemungkinan terjadinya koalisi antara Partai Gerindra dan PDIP di Pilgub Jawa Barat 2018 bisa saja terjadi. Sebab, sampai saat ini PDIP masih belum menentukan sikap akan mendukung siapa pada Pligub Jabar 2018. Ferry mengatakan, kandidat maupun partai yang setuju dengan pandangan dan pikiran dari Partai Gerindra, maka komunikasi akan selalu terbuka.

Oleh sebab itu, kandidat dan partai yang memiliki prinsip seperti Gerindra dapat berkoalisi dengan Partai Gerindra. ”Kita ingin kebijakan pembangunan di Provinsi Jawa Barat itu bisa bersifat inklusif, tidak eksklusif. Karena memang kita ingin pembangunan itu bisa dirasakan semua kelompok lapisan masyarakat di Jawa Barat,” kata Ferry.

Anggota Komisi IV DPR RI asal Fraksi Gerindra, Oo Sutisna mengamini pernyataan Ferry. Dia menegaskan bahwa sampai saat ini partainya masih merahasiakan siapa yang akan diusung pada pentas Pilgub Jabar 2018. Hingga saatnya tiba, sambung Oo, Gerindra akan memublikasikannya kepada publik.

Yang pasti, di tengah-tengah suasana yang masih cair, mereka mengindikasikan masih melobi-lobi beberapa pimpinan partai untuk membuat koalisi baru. ”Kami bukannya tidak punya jagoan, Gerindra punya jagoan tetapi itu kewenangan Prabowo. Pasti beliau pun akan mencari yang terbaik untuk Jawa Barat,” ujarnya.

Menurut dia, siapa pun yang terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat periode 2018-2022 adalah pilihan terbaik di mata rakyat. ”Pasangan yang terpilih nanti harus bisa menjadi bapak bagi seluruh rakyat tatar Priangan,” katanya.

Dia mengatakan, masa kepe­mimpinan Ahmad Heryawan selama sepuluh tahun di Jawa Barat layak untuk ditiru oleh gubernur berikutnya. Karena meskipun datang dari partai politik, Aher mampu merangkul seluruh lapisan masyarakat di Jawa Barat. (aen)