25 radar bogor

Lirik Gatot jadi Presiden

DIREBUTKAN: Panglima TNI Gatot Nurmantyo beserta istri saat hadir di acara pernikahan Kahiyang Ayu dan Mohammad Afif Bobby Nasution di Gedung Graha Saba Buana.ISWARA BAGUS/JAWA POS RADAR SOLO

JAKARTA–Lepas jabatan sebagai Panglima TNI, bintang Jenderal Gatot Nurmantyo tak langsung padam. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama bahkan melirik jenderal yang dikenal dekat dengan ulama itu, untuk didorong menjadi presiden, penantang Joko Widodo. Walau demikian, GNPF Ulama mengaku, hal ini belum menjadi sikap resmi wadah gerakan umat Islam pimpinan KH Bachtiar Nasir tersebut.

“Memang belum ada diskusi untuk itu (mendorong Gatot maju di Pilpres 2019). Tapi sebagai kuda hitam, Gatot berpeluang menjadi presiden,” kata tim advokasi GNPF Ulama, Muhammad Kapitra Ampera, tadi malam.

Menurut Kapitra, lirikan itu jatuh pada Gatot Nurmantyo, atas pertimbangan kedekatan serta pembelaan Gatot kepada umat Islam selama ini. Dengan sikapnya tersebut, Gatot pun mendapat tempat tersendiri di hati ulama-ulama dan umat muslim.

“Tidak berlebihan rasanya, jika GNPF Ulama menyebut nama Gatot sebagai calon presiden potensial, mengingat kedekatan dan keberpihakan beliau kepada ulama dan Islam,” ujar Kapitra. Ia menambahkan, GNPF saat ini sedang menimbang-nimbang Gatot Nurmantyo untuk didukung menjadi capres di 2019. “Iya mendukung, dia juga salah satu yang kita (GNPF Ulama) lirik.

Pembicaran di GNPF soal Gatot memang belum serius. Tapi namanya masuk dalam bidikan kita. Akan ada waktunya untuk serius membahas soal Gatot didukung untuk maju di pilpres melawan Jokowi,” jelas Kapitra.

Kapitra berkali-kali mene­gaskan bahwa alasan GNPF Ulama mendukung Gatot Nur­mantyo, lantaran sosoknya selama ini dekat dengan ulama, kiai, dan umat muslim. “Jadi, GNPF Ulama mungkin akan mere­­ko­mendasikan dia (Gatot Nur­­mantyo) sebagai calon alter­natif capres di 2019. Kuda hitam, gitu lah,” tegas Kapitra.(jp)