25 radar bogor

Guru Madrasah Belum Sejahtera

KUNJUNGI GURU MADRASAH: Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menyambangi Rakernas Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia di Hotel Seruni, kemarin.
KUNJUNGI GURU MADRASAH: Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menyambangi Rakernas Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia di Hotel Seruni, kemarin.

CISARUA-Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin mengakui sebagian guru madrasah belum sejahtera. Hal itu disampaikan nya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia di Hotel Seruni, kemarin (05/12).

”Saya mohon maaf karena belum bisa memenuhi harapan-harapan semua. Saya juga mendapat masukan dari lembaga survei dan lapisan masyarakat soal kesejahteraan guru,” ujar Lukman. Ia mengatakan, rakornas sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan Islam. Ini sangat penting dalam merumuskan program guru madrasah.

”Tidak hanya kapasitas dan kualitas saja, tetapi juga untuk meningkatkan pendidikan secara umum,” ujarnya. Dengan adanya Rakernas PGM Indonesia ini, Lukman ber ha rap ada dampak yang baik bagi karakter generasi muda bangsa. Sehingga pendidikan agama tetap terjaga dan terpelihara dengan baik untuk masa depan.

Kementerian Agama Republik Indonesia, lanjutnya, senantiasa berupaya menyejah tera kan para guru madrasah de ngan menargetkan tunjangan pro fesi tuntas pada 2017.

Lukman pun mengimbau kepala daerah mulai gubernur, wali kota, bupati, dan DPRD me ngalokasikan dananya bagi guru madrasah. Lukman menjelaskan, upaya alokasi dalam upaya meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan guru-guru.

”Alhamdulillah saat ini prosesnya sedang dilakukan pencairan di beberapa daerah. Tentunya tidak hanya terkait tunjangan profesi guru saja atau tingkat kesejahteraannya, teta pi juga sarana prasarana mereka,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PGM Indonesia Agus Ridho mengatakan, organisasinya ini merupakan mitra pemeri ntah. Tujuannya membantu kesejahteraan guru madrasah. Terutama dalam meningkatkan kualitas, harkat, dan martabat guru. ”Kami merumuskan peran guru madrasah seperti apa, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia,” tukasnya.(don/c)