CIBINONG-Safari politik Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Bogor Dace Supriadi berbuntut panjang. Ia terancam dijatuhi sanksi setelah berkunjung ke salah satu acara partai di Taman Air Gunung Handeuleum, Kecamatan Cibungbulang.
Mantan kepala Satpol PP itu bahkan harus berurusan dengan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor. ”Saya minta (Dace, red) agar segera mengklarifikasi,” ujar Sekretaris Daerah Adang Suptandar kepada Radar Bogor, kemarin (4/12).
Bupati Bogor Nurhayanti juga mewanti-wanti pejabat publik yang akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah ke KPU, wajib menyertakan lampiran tidak menjadi pejabat negara.
”Sesuai ketentuan pemilu, jika ada yang mendaftar harus berhenti otomatis. Tapi kalau baru yang ngajak-ngajak, itu belum, nggak ada masalah,” ujarnya.
Sejauh ini, baru sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor saja yang sudah melaporkan diri terkait dengan penyerahan dukungan bakal calon perseorangan ke KPU.
Saat dikonfirmasi, Dace mengaku mendapatkan undangan menghadiri kegiatan Partai Berkarya sebagai ketua KWB Kabupaten Bogor. ”Saya hadir, itu saja (undangan KWB, red),” ujar Dace.
Mantan kadisdik tersebut pun tak menampik, jika saat ini, sedang menunggu hasil proses penjaringan terkait pemilihan figur bakal calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Bogor oleh DPC Demokrat Kabupaten Bogor. “Insyaallah, kalau lolos berarti ada pengusungnya,” terangnya.
Ia mengaku, sudah melaporkan terkait ikhtiarnya menjadi bakal calon bupati tersebut kepada Bupati Nurhayanti. ”Tapi ini baru proses dan belum tentu juga ada tindak lanjut pengusungan,” tuturnya.
Sementara itu, pengamat politik Yusfitriadi berpendapat, dalam posisi apa pun, keterlibatan Dace dalam kegiatan tersebut tentu menyalahi aturan. Meski Dace membawa bendera organisasi KWB, kata dia, namun ia masih birokrat aktif.(ded/c)