25 radar bogor

PNS Berpolitik Segera Mundur

Sofyan/ Radar Bogor RAMAI: Berbagai jenis spanduk dipasang di kawasan Jalan Pakansari, di antaranya Asep Ruhiyat dan Dace Supriadi, kemarin.
Sofyan/ Radar Bogor
RAMAI: Berbagai jenis spanduk dipasang di kawasan Jalan Pakansari, di antaranya Asep Ruhiyat dan Dace Supriadi, kemarin.

CIBINONG-Safari politik Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Bogor Dace Supriadi berbuntut panjang. Ia terancam dijatuhi sanksi setelah berkunjung ke salah satu acara partai di Taman Air Gunung Handeuleum, Keca­matan Cibungbulang.

Mantan kepala Satpol PP itu bahkan harus berurusan dengan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor. ”Saya minta (Dace, red) agar segera mengklarifikasi,” ujar Sekretaris Daerah Adang Suptandar ke­pada Radar Bogor, kemarin (4/12).

Bupati Bogor Nurhayanti juga mewanti-wanti pejabat publik yang akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah ke KPU, wajib menyer­takan lampiran tidak menjadi pejabat negara.

”Sesuai ketentuan pemilu, jika ada yang mendaftar harus ber­henti otomatis. Tapi kalau baru yang ngajak-ngajak, itu belum, nggak ada masalah,” ujarnya.
Sejauh ini, baru sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor saja yang sudah melaporkan diri terkait dengan penyerahan dukungan bakal calon per­seorangan ke KPU.

Saat dikonfirmasi, Dace me­ngaku mendapatkan undangan menghadiri kegiatan Partai Berkarya sebagai ketua KWB Kabupaten Bogor. ”Saya hadir, itu saja (undangan KWB, red),” ujar Dace.

Mantan kadisdik tersebut pun tak menampik, jika saat ini, sedang menunggu hasil proses penjaringan terkait pemilihan figur bakal calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Bogor oleh DPC Demokrat Kabupaten Bogor. “Insyaallah, kalau lolos berarti ada pengu­sung­nya,” terangnya.

Ia mengaku, sudah mela­porkan terkait ikhtiarnya men­jadi bakal calon bupati tersebut kepada Bupati Nurhayanti. ”Tapi ini baru proses dan belum tentu juga ada tindak lanjut pengusungan,” tuturnya.

Sementara itu, pengamat politik Yusfitriadi berpendapat, dalam posisi apa pun, keterlibatan Dace dalam ke­giatan tersebut tentu me­nyalahi aturan. Meski Dace mem­bawa bendera organisasi KWB, kata dia, namun ia masih birokrat aktif.(ded/c)