25 radar bogor

Edgar Tinggalkan Balaikota

ILUSTRASI: Edgar Suratman (paling kanan) dan Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat (kiri) saat deklarasi pencalonan, beberapa waktu lalu.Meldrik/Radar Bogor
ILUSTRASI: Edgar Suratman (paling kanan) dan Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat (kiri) saat deklarasi pencalonan, beberapa waktu lalu.Meldrik/Radar Bogor

BOGOR–Apel pagi yang rutin dilaksanakan para PNS di lingkungan Balaikota Bogor, Kamis (30/11), berlangsung dengan suasana sedikit berbeda. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat yang memimpin apel, memberi kesempatan kepada Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Edgar Suratman untuk maju ke podium mendampingi dirinya.

Apel pagi terakhir di November 2017 tersebut memang menjadi apel terakhir juga bagi Edgar. Sejak hari itu, Edgar mulai memasuki masa purnabakti. Itu sebabnya Ade memberi kesempatan kepada Edgar untuk menyampaikan pesan perpisahan kepada semua PNS Kota Bogor.

Menurut Ade, sejak menjadi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bogor pada 1977 hingga diangkat menjadi PNS pada 1982, Edgar telah memberikan pelayanan optimal bagi warga Kota Bogor. Salah satu bentuk nyata kontribusi yang dilahirkan Edgar adalah Gerakan Ngabogor (Ngajati Diri Urang Bogor).

”Itulah bentuk konkret gerakan yang menjadi sarana untuk merealisasikan Gerakan Bogoh ka Bogor, yang dimulai semasa dirinya ditunjuk sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor,” ujar Ade.

Di hadapan peserta apel pagi, Edgar mengungkapkan bahwa dirinya pensiun dini setelah mengabdi sebagai pegawai di Pemkot Bogor selama 44 tahun. Keputusan itu ditempuhnya untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor 2018 melalui jalur perseorangan.

”Saya berharap para pegawai di lingkungan pemkot tetap profesional dan berintegritas melaksanakan tugas,” kata Edgar.

Menyinggung soal pilkada, Edgar mengingatkan agar siapa pun masyarakat yang memiliki hak pilih, agar tetap memberikan suara pada sosok yang terbaik bagi Kota Hujan. ”Karena hal itu belum tentu tertuju pada saya,” kata bakal calon wali Kota Bogor pertama dari kalangan birokrat tersebut.(ded/*)