25 radar bogor

Wapres Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar

JAKARTA–Dukungan kepada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto untuk menjadi ketua umum (Ketum) Partai Golkar makin kuat. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut Airlangga sebagai orang yang paling bisa diterima semua pihak dan tidak berurusan dengan hukum. Diperkirakan, musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partai diadakan pada bulan depan.

Mantan ketua umum partai beringin itu menuturkan, proses pergantian ketua umum Golkar dengan mekanisme munaslub harus dilakukan pada Desember. Salah satu pertimbangannya adalah rapat pleno Golkar yang meminta proses tersebut menunggu status Setya Novanto setelah praperadilan. ’’Kemungkinannya kan sulit.

Boleh bilang ini pasti ada munaslub,’’ kata JK di kantor wakil presiden kemarin (28/11). Pertimbangan lain, adanya dorongan munaslub dari pengurus DPD Partai Golkar di daerah. Mereka berharap munaslub bisa dilaksanakan sebelum praperadilan Setnov. ’’Ya, beda berapa hari aja. Saya kira sebelum atau setelah praperadilan tidak masalah,’’ tegas JK.

Dia pun mengunggulkan Airlangga sebagai sosok yang tepat menjadi Ketum baru Partai Golkar. Pria kelahiran Surabaya itu dianggap memenuhi syarat. Misalnya, pernah menjadi pengurus minimal lima tahun, sosok yang baik dan mengabdi pada partai, serta punya track record bagus.

’’Di antara semua calon yang muncul, saya kira Airlangga yang masalahnya paling kurang. Artinya, dia tidak pernah berurusan dengan KPK, kejaksaan, atau apa pun,’’ jelas JK. Terkait dengan posisi Airlangga di kabinet, JK punya pembelaan.

Menurut dia, tidak ada keharusan seorang yang menjadi ketua partai itu mundur dari posisi menteri. Dia mencontohkan dirinya saat menjabat ketua umum Partai Golkar sekaligus wakil presiden pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). ’’Pak SBY dan Ibu Mega yang menjabat ketua partai malah jadi presiden,’’ ungkap JK.

Di tempat terpisah, Airlangga menegaskan bahwa pertemuan dirinya dengan Presiden Jokowi pada 21 November lalu memang membahas posisi dirinya soal dinamika Partai Golkar. Airlangga sudah mendapat restu dari Jokowi untuk menjadi kandidat Ketum Partai Golkar. ’’Saya minta izin dibolehkan ikut karena saya kan sekarang pembantu beliau. Jadi, saya minta izin. Harus lebih baik,’’ ujar Airlangga.

Menurut Airlangga, secara moral dirinya sudah memperoleh banyak dukungan, baik dari internal maupun eksternal Partai Golkar. Karena itu, dia juga siap ikut kontestasi pemilihan calon Ketum Golkar dalam munaslub. ’’Insya Allah ikut dalam kontestasi dan menjadi Ketum Golkar,’’ tuturnya. (jun/agf/bay/c14/fat)