WATFORD–Manchester United akan bertandang ke Vicarage Road menghadapi Watford pada pekan ke-14 Premier League 2017/18, Rabu (29/11) dini hari (RCTI pukul 03.00 WIB). United butuh poin maksimal, tapi laga ini berpotensi menjadi laga yang rawan bagi mereka.
Performa United sedang tidak optimal. Setelah kalah 0-1 melawan Basel di Liga Champions, pasukan Jose Mourinho hanya menang tipis 1-0 saat menjamu Brighton di liga akhir pekan kemarin. Watford justru sedang menanjak. Dalam dua laga terakhir, setelah tiga kekalahan beruntun sebelumnya, anak-anak asuh Marco Silva selalu menang. Setelah memukul West Ham 2-0, mereka menang di kandang Newcastle tiga gol tanpa balas.
Musim ini, Watford juga telah menahan imbang Liverpool 3-3, menekuk Arsenal 2-1 dan hampir mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge. Satu-satunya noda mungkin cuma kekalahan telak 0-6 melawan pemimpin klasemen Manchester City pada pekan ke-5.
Selain itu, di tempat yang samamusim lalu, Watford memu kul United 3-1. Itu adalah kemenangan pertama The Hornets atas Red Devils di Premier League. United butuh kemenangan jika tak mau semakin tertinggal dari sang rival sekota dalam perburuan gelar. Kemenangan juga bisa menjadi modal bagus sebelum melawat ke markas Arsenal pada akhir pekan. Namun mereka harus berusaha sangat keras untuk bisa mendapatkannya.
Meski begitu, Manajer Man chester United Jose Mourinho mengaku tengah dibuat pusing dengan kondisi skuatnya. Menurut pelatih asal Portugal ini, banyaknya pemain yang beroperasi di lini depan saat ini, membuatnya harus putar otak untuk mencari dan menemukan komposisi ideal. ”Saya tak akan terkejut dengan komentar publik soal banyaknya pemain bertipikal menyerang di tim saya. Jika mereka mengatakan demikian, saya pikir mereka benar,” tutur Mourinho seperti dilansir ESPN FC.
Dengan banyaknya penyerang saat ini, menurut dia, tak serta- merta membuat MU mudah meraih kemenangan dengan banyak gol. Justru sebaliknya, komposisi tim menjadi timpang. ”Kadang Anda bermain dengan terlalu banyak pemain bertipe menyerang dan Anda kehilangan kontrol per tan dingan,” katanya.(rur)
