25 radar bogor

Pelaku Gladiator Rumpin Kabur

Ilustrasi gladiator
Ilustrasi gladiator

BOGOR–Kasus perkelahian ala gladiator antarsiswa SMP di Kecamatan Rumpin masih belum rampung. Terlebih, seorang terduga pelaku yang disebut-se but memiliki ilmu kebal, hingga ke marin belum diketahui kebera daannya.

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Rumpin, Kompol Sudrin Simangunsong. Menurut dia, pihaknya sudah memeriksa enam saksi terkait kasus tersebut. Namun, hingga kini pihaknya belum berhasil menemukan DM (16), yang membacok korban ARS (16) hingga akhirnya tewas.

“Sudah didatangi ke rumahnya, tapi yang bersangkutan tidak ada,” ungkapnya kepada awak media, kemarin (27/11). Kanit Reskrim Polsek Rumpin, AKP Asep Triyono menambahkan, karena pe laku masih di bawah umur maka pihak nya ber koordinasi dengan KPAI (Komisi Perlin dungan Anak Indonesia) dan Unit PPA Polres Bogor.

Ia berjanji akan membuka informasi secara gamblang ketika keterangan dari para saksi sudah lengkap. Untuk itu, dirinya meminta waktu tiga hari.

Terpisah, Pazil Ramdan Pitriyadi, teman sekelas korban, mengaku bahwa ARS merupakan sosok yang pendiam. “Tak banyak omong,” ucap anak yang juga tetangga korban itu. Namun, ia tidak mengetahui motif di balik duel tersebut. “Dengan sekolah itu juga enggak musuhan,” terang Pazil.

Sementara itu, KPAI menyampaikan keprihatinannya atas tragedi yang menimpa ARS. “KPAI bersinergi dengan Inspektorat Kemdikbud RI akan meminta keterangan dan mengawasi langsung ke lokasi kejadian, Selasa (28/11),” jelas Ketua KPAI, Susanto.

Bupati Bogor Nurhayanti pun menyayangkan peristiwa tersebut. Menurutnya, orang tua jangan hanya menyerahkan anak sepenuhnya kepada pendidikan formal. Keluarga juga harus turut andil dalam mendidik anak.

“Orang tua harus mengetahui ke mana anak usai pulang sekolah, dengan siapa mereka bergaul, dan apa saja kegiatan yang dilakukan. Itu harus dan semua wajib sama-sama saling menjaga,” tuturnya. Anggota DPRD Kabupaten Bogor Egi Gunadhi Wibhawa menegaskan, harus ada evaluasi yang diduga adanya korelasi antara sikap anak di sekolah dan di rumahnya.

“Saya akan datang ke sekolah untuk mendengar apa persoalannya,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, aksi perkelahian pelajar ala gladiator kembali terjadi dan menewaskan ARS (16) siswa SMP di Rumpin. Peristiwa itu terjadi di Kampung Leuwihalang, Desa Gonang, Jumat (24/11) sore.

Korban dan pelaku sebelumnya sempat janjian bersama empat rekan mereka untuk berduel satu lawan satu. Mereka bahkan membawa senjata tajam untuk adu ilmu kebal. Nah, saat korban dan pelaku berduel, sabetan celurit melukai pinggang belakang, pinggul, dan lengan korban. Nahas, usai dilarikan ke Puskesmas Rumpin nyawa korban tak tertolong.(rp1/rp2/c)