25 radar bogor

Tunggu Capres Kuda Hitam

JAKARTA–Kans munculnya calon presiden (capres) alternatif yang bisa menjadi kuda hitam dalam Pilpres 2019 belum signifikan. Merujuk survei Poltracking Indonesia, sosok Jokowi dan Prabowo Subianto masih memiliki elektabilitas terbaik dengan 41,5 persen untuk petahana dan 18,2 untuk sang penantang.

Sebetulnya, ada banyak nama di luar keduanya yang disebut-sebut pemilih. Mulai Jusuf Kalla, Gatot Nurmantyo, Hary Tanoesoedibjo, Agus Harimurti, Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama, hingga Yusril Ihza Mahendra. Hanya, elektabilitasnya masih rendah.

Berdasar beberapa simulasi Poltracking, bahkan tidak ada satu pun capres kuda hitam yang mampu menembus elektabilitas 5 persen. Baik itu dalam simulasi 30 nama, 20 nama, 10 nama, maupun lima nama.

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha mengatakan, jika kondisi tersebut berjalan stagnan, potensi adanya capres alternatif selain Jokowi dan Prabowo sangat minim. ’’Kalau lihat grafiknya, jauh sekali. Ada dua yang sangat tinggi, kemudian yang lain di bawah 5 persen,” ujarnya di kawasan Sarinah, Jakarta, kemarin (26/11).

Menurut Hanta, untuk layak diajukan sebagai capres, elektabilitas yang dimiliki seseorang setidaknya di atas 10 persen. ’’Seperti munculnya nama Pak Jokowi pada 2012–2013,” imbuhnya.

Potensi lahirnya kuda hitam baru akan datang jika Prabowo memilih menjadi king maker dan mengusung calon lain. Hal itu, lanjut dia, tidak terlepas dari angka presidential threshold yang dipatok 20 persen.(jp)