Setelah melalui proses dan persiapan selama kurang lebih 1,5 tahun, RS PMI Bogor akhirnya dinyatakan lulus penilaian akreditasi dengan tingkat paripurna atau lima bintang. Itu artinya Rumah Sakit PMI Bogor telah memiliki standar pelayanan yang berbasis mutu dan keselamatan pasien.
KETUA Executive KARS dr Sututo mengatakan, dibutuhkan kerja keras untuk mendapatkan akreditasi tingkat paripurna. Karena tidak semua rumah sakit bisa mendapatkannya. Dari 1.164 rumah sakit yanga ada di Indonesia, hanya 42 persen yang lolos akreditasi paripurna. “Dan RS PMI salah satunya,” ujarnya.
Disebutkan Sutoto untuk mendapatkan sertifikat paripurna, tentunya RS PMI Bogor harus melibatkan seluruh karyawan, jajaran direksi dan pemilik. “Jadi memang tidak mudah, butuh perjuangan dan hasilnya kini Rumah Sakit PMI Bogor sudah bisa mencapainya, sekali lagi saya ucapkan selamat atas perolehan ini,” bebernya.
Kepala Satuan Pengendali Mutu Yufi Aliyupiudin menambahkan, ini menjadi satu penghargaan tersendiri bagi RS PMI Bogor, sekaligus menjadi bukti pengakuan dari KARS yang merupakan badan independen dari pemerintah.
“Kami berharap bisa terus meningkatkan layanan mutu yang tidak hanya mengacu kepada standar KARS, tetapi juga bisa diterima masyarakat secara penuh,” pungkasnya.
Adapun pemberian sertifikat tingkat paripurna diberikan langsung oleh Ketua Executive KARS dr Sutoto, M Kes kepada Ketua Dewan Pengawas RS PMI dr Farid Husain di Aula Flamboyan RS PMI Bogor. (cr1/*)
