BANDUNG–Tak mudah maju melalui jalur perseorangan. Butuh dana yang lebih besar, termasuk jika ingin bertarung di Pilgub Jabar. Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi mengatakan, untuk membuat surat dukungan dari 2.132.470 warga sebagai batas minimal dukungan atau setidaknya ditambah surat cadangan sampai 2,4 juta lembar, dibutuhkan dana sampai Rp14,4 miliar untuk materai.
Selain itu, biaya kampanye dan sosialisasi, termasuk untuk memberikan honor pada simpatisan atau tim. Muradi mengatakan, popularitas pasangan calon yang tinggi akan banyak membantu. Komisioner KPU Jawa Barat, Endun Abdul Haq mengungkapkan, jumlah dukungan bisa mencapai 120 kontainer kecil atau tiga mobil boks.
Sebanyak 300 anggota KPU dari 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat, sudah siap meverifikasi berkas dukungan. “Kami siapkan 14 komputer di kantor KPU Jabar supaya tim pasangan bakal calon bisa memasukkan datanya ke aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon),” tuturnya.
Bakal pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat dari jalur perseorangan, Eggi Sudjana dan Ardi Subarkah, akhirnya mendatangi KPU Jawa Barat, Minggu (26/11). “Hari ini, saya mendatangi KPU untuk menyatakan mundur di Pilgub Jabar melalui jalur perseorangan,” ujarnya.
Menurutnya, usaha maksimal untuk mendapatkan dukungan persyaratan sekitar 2,1 juta KTP tak sanggup dipenuhi. Eggy mengklaim, baru berhasil mengumpulkan dukungan sekitar 1,5 juta salinan fotokopi e-KTP.
Sementara, penyerahan berkas ditutup Minggu tengah malam. “Kami tidak mungkin mengumpulkan suara hingga 1 juta lagi dalam beberapa jam, maka saya menyatakan mundur dari pencalonan,” tegasnya.(net)
